Kanker Pankreas: Proses Bertumbuh dan Kombinasi Terapi untuk Melawannya
Abstraksi proses kanker pankreas bertumbuh dan mengikat sel. (Image: Jennifer A Kashatus)
Gabungan Dua Jenis Terapi Penelitian lain tentang kanker pankreas juga dilakukan oleh peneliti dari University of Rochester dan Wilmot Cancer Institute. Mereka melaporkan bahwa menggabungkan jenis terapi radiasi dengan imunoterapi tidak hanya menyembuhkan kanker pankreas, tetapi juga memprogram ulang sistem kekebalan untuk menciptakan "memori kekebalan”. Cara kerja yang mirip dengan obat flu. Hasilnya adalah bahwa pengobatan kombinasi juga menghancurkan sel-sel pankreas yang telah menyebar ke liver, tempat umum untuk penyakit metastasis. Jurnal Cell Reports menerbitkan penelitian ini, dengan Scott Gerber, Ph.D., dan Bradley Mills, Ph.D., sebagai penulis. Mereka memimpin tim besar kolaborator dari Departemen Bedah University of Rochester, Mikrobiologi dan Imunologi, Patologi dan Laboratorium Kedokteran, Onkologi Radiasi, dan Kedokteran Lingkungan. Kanker pankreas termasuk kanker agresif dan umumnya memiliki peluang hidup yang buruk. Pada lebih dari 80 persen pasien, kanker ditemukan pada tahap-tahap selanjutnya ketika pembedahan bukan suatu pilihan dan kemoterapi biasanya tidak efektif selain menstabilkan penyakit. Tumor pankreas terkenal sulit untuk diobati karena dikelilingi oleh protein beracun dan jaringan lain yang melindungi sel kanker dari peran alami sistem kekebalan tubuh. Para peneliti Wilmot mencari kombinasi pengobatan inovatif yang dapat melakukan dua hal sekaligus: mengaktifkan sel-T untuk menyerang kanker dan mengubah sel penekan kekebalan tubuh menjadi benteng dari sel kanker. Kombinasi yang mereka gunakan dalam model laboratorium terdiri dari stereotactic body radiotherapy (SBRT), yang memberikan radiasi dosis tinggi selama periode waktu yang singkat dan juga dapat digunakan sebagai sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel-sel kanker; dan interleukin-12 (IL-12), yang memiliki aktivitas anti kanker yang terkenal dan juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Namun, IL-12 sering disertai dengan efek samping yang keras. Untuk mengatasi masalah itu, para peneliti sedang menguji teknologi pelepasan waktunya dalam model tikus yang dirancang khusus untuk kanker pankreas, dan akan memberikan obat secara bertahap selama dua minggu.Sumber:
-
Drp1 Promotes KRas-Driven Metabolic Changes to Drive Pancreatic Tumor Growth. Cell Reports, 2019; 28 (7): 1845 DOI: 10.1016/j.celrep.2019.07.031
-
Stereotactic Body Radiation and Interleukin-12 Combination Therapy Eradicates Pancreatic Tumors by Repolarizing the Immune Microenvironment. Cell Reports, 2019; 29 (2): 406 DOI: 10.1016/j.celrep.2019.08.095
Log in untuk komentar