sejawat indonesia

Pedoman American Cancer Society: Rekomendasi Screening untuk Kanker Kolorektal

Guideline atau pedoman baru yang telah dikembangkan oleh American Cancer Society (ACS) merekomendasikan dilakukannya skrining untuk kanker kolorektal bagi orang dewasa dengan risiko rata-rata dimulai pada usia 45 tahun, menjadi 5 tahun lebih awal dibandingkan dengan rekomendasi sebelumnya. Pembaruan pada guideline diterbitkan sebagai sebuah makalah oleh Early View di CA: A Cancer Journal for Clinicians telah tersedia secara online. Sebagian dari rekomendasi tersebut didasarkan pada penemuan bahwa adanya peningkatan kasus kanker kolorektal pada dewasa muda. Di antara orang dewasa yang berusia lebih muda dari 55 tahun, ada peningkatan sebesar 51% dalam kasus kanker kolorektal (colorectal cancer - CRC) dari 1994 hingga 2014 dan peningkatan sebesar 11% terhadap kematian dari tahun 2005 hingga 2015. Dilaporkan bahwa kejadian kanker kolorektal telah menurun dengan stabil selama dua dekade terakhir pada orang berusia 55 tahun ke atas, sebagian karena skrining yang mengakibatkan pengangkatan polip. Analisis terbaru menemukan bahwa orang dewasa yang lahir sekitaran tahun 1990 memiliki risiko 2 kali lipat terkena kanker usus besar dan 4 kali lipat risiko kanker rektal dibandingkan dengan orang dewasa yang lahir sekitaran tahun 1950, memiliki risiko paling rendah. Studi menunjukkan bahwa peningkatan risiko untuk orang yang lebih muda akan tetap seiring dengan bertambahnya usia mereka. Kanker kolorektal adalah kanker ke-4 yang paling sering didiagnosis. Penyebab utama kedua kematian yang diakibatkan kanker. Ketika terdeteksi dan diobati dini, tingkat kelangsungan hidup lima tahun mendekati 70%. Pilihan untuk melakukan skrining kanker kolorektal adalah tes imunokimia feses yang dilakukan setiap tahun, tes darah tinja okultisme tinggi yang berbasis guaiac setiap tahun, tes DNA tinja multitarget setiap 3 tahun, kolonoskopi setiap 10 tahun, computed tomography colonography setiap 5 tahun, dan sigmoidoskopi fleksibel setiap 5 tahun. Penting untuk dicatat bahwa semua hasil positif pada tes skrining non-kolonoskopi harus ditindaklanjuti dengan kolonoskopi tepat waktu. The Guideline Committee atau Komite Panduan juga mengembangkan materi baru untuk memfasilitasi percakapan antara dokter dan pasien untuk membantu pasien memutuskan tes mana yang baik untuk mereka lakukan. Hal ini untuk mengingat bahwa orang dewasa bervariasi dalam hal preferensi tes yang akan mereka lakukan. Panduan yang direkomendasikan dalam makalah berfokus pada orang dengan risiko rata-rata. Orang yang memiliki risiko tinggi untuk kanker kolorektal, riwayat keluarga ataupun riwayat pribadi radang usus atau polip yang didiagnosis sebelum usia 60, harus mendiskusikan risiko dan skrining yang sesuai dengan dokternya. Para penulis menyimpulkan American Cancer Society merekomendasikan bahwa semua orang dewasa Amerika Serikat pada risiko rata-rata dari kanker kolorektal menjalani pemeriksaan rutin dengan salah satu 6 pilihan yang ada di dalam pedoman atau guideline ini, dimulai pada usia 45 tahun. Orang dewasa dalam kesehatan yang baik harus melanjutkan skrining sampai usia 75 tahun, di luar keputusan untuk melanjutkan skrining berdasarkan preferensi pasien, status kesehatan, harapan hidup dan riwayat skrining yang sudah pernah dilakukan. Konten telah diedit untuk panjang dan gaya penulisan.  
Sumber: httphttp://www.lsuhsc.edu/newsroom/New%20Guidelines%20Recommend%20Earlier%20Colorectal%20Cancer%20Screening.html
Colorectal cancer screening for average-risk adults: 2018 guideline update from the American Cancer Society - CA: A Cancer Journal for Clinicians, 2018
Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaPeran Penting Eksosom, “Jalur Komunikasi dan Transportasi” antar Sel Kanker

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar