sejawat indonesia

Pemberian ASI Bermanfaat pada Anak dengan Gen Asma

Asma adalah peradangan saluran napas kompleks yang berhubungan dengan infiltrasi dari sel-sel inflamasi, peningkatan respon saluran napas, dan remodelling dari saluran napas. Beberapa studi genome wide association (GWAS) dan non-GWAS telah mendemonstrasikan hubungan genetik yang kuat dari gen kromosom 17q21 dengan asma.1 Sebuah studi yang baru saja dipresentasikan pada European Respiratory Society’s international Congress di London, meneliti mengenai asosiasi Single Nucleotide Polymorphisms (SNPs) 17q21 dengan gejala penyakit pernapasan pada tahun pertama kehidupan bayi, dan apakah hal tersebut dapat dimodifikasi dengan pemberian ASI. Gen 17q21 meningkatkan asosiasi positif antara infeksi pernapasan dini dan asma, dan hal tersebut terjadi pada asma onset dini dan asma yang terjadi pada golongan dewasa muda. Anak yang membawa gen ini lebih rentan terkena gejala penyakit pernapasan, dan risiko ini meningkat ketika anak terpapar oleh faktor risiko tertentu seperti asap rokok, pada awal masa hidupnya.2 Bukti-bukti menunjukkan bahwa pemberian ASI menunjukkan banyak manfaat kesehatan bagi anak dan ibu. ASI secara konsisten menunjukkan perlindungan baik secara langsung maupun jangka panjang terhadap banyak jenis penyakit yang menjadi beban signifikan terhadap individu, sistem kesehatan, dan masyarakat. Bayi yang mendapatkan ASI terlindungi dari risiko penyakit infeksi, diare, obesitas masa kanak, sampai kepada perkembangan neurodevelopmental dan kognisinya.3 Untuk mendapatkan sebuah kemungkinan modifikasi dari hubungan antara gejala penyakit pernapasan dan varian 17q21 dengan cara pemberian ASI, Olga Gorlanova dan timnya meneliti 365 anak dari Bern, Swiss, dan memeriksa kejadian dan keparahan gejala penyakit respirasi yang mereka miliki, juga dengan status pemberian ASI mereka setiap minggu dalam tahun pertama kehidupan mereka. Tim peneliti menggunakan genotipe genome-wide dan menganalisa lima SNPs 17q21.4 Pada hasilnya, hubungan antara gen 17q21 terhadap gejala pernapasan pada anak dalam satu tahun pertama hidupnya tidak ditemukan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa selama beberapa minggu, ketika bayi diberikan ASI, risiko genotipe dari bawaan asma yang paling kuat, mendapatkan perlindungan terhadap gejala-gejala penyakit pernapasan. Risiko terkena gejala penyakit  pernapasan mereka menurun hingga 27% ketika sedang diberi ASI. Ketika bayi tidak diberikan ASI, gen bawaan tersebut memperlihatkan kemungkinan peningkatan risiko terhadap gejala penyakit pernapasan, yang kemudian membuat efek interaksi yang signifikan untuk SNPs4. Walau dengan hasil ini, peneliti melaporkan dalam artikelnya bahwa studi mereka adalah studi pertama yang meneliti mengenai hal ini. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut terhadap kelompok anak lainnya mungkin diperlukan untuk melihat apakah hasil penemuan tetap konsisten. Pada sebuah studi lainnya yang menginvestigasi efek dari pemberian ASI pada anak sampai umur empat tahun ditemukan bahwa pemberian ASI eksklusif selama empat bulan atau lebih, menurunkan risiko asma, terlepas dari sensitisasi terhadap alergen udara umum. Penelitian ini juga mengevaluasi efek perlindangan dari pemberian ASI parsial dan kombinasi. Pemberian ASI parsial dengan penambahan durasi tiga bulan atau lebih, juga menurunkan lebih banyak risiko daripada anak yang hanya mendapatkan ASI eksklusif saja. Manfaat dari pemberian ASI terhadap asma bahkan lebih kuat pada anak yang orangtuanya tidak memiliki penyakit atopi, dibandingkan dengan yang mempunyai orangtua dengan bawaan penyakit atopi.5
Referensi:
  1. Das, Sudipta and David H Broide. "Why Is Chromosome 17Q21 Linked To Asthma?". Insights in Allergy, Asthma & Bronchitis 2.1 (2016): n. pag. Web. 15 Dec. 2016.
  2. Smit, L. A. M. et al. "17Q21 Variants Modify The Association Between Early Respiratory Infections And Asthma". European Respiratory Journal 36.1 (2009): 57-64. Web. 15 Dec. 2016.
  3. Allen, Jane and Debra Hector. "Benefits Of Breastfeeding". N.p., 2005. Print.
  4. Gorlanova, Olga et al. "LATE-BREAKING ABSTRACT: Interaction Of 17Q21 Variants With Breastfeeding In Relation To Respiratory Symptoms In Infancy". Erj.ersjournals.com. N.p., 2016. Web. 15 Dec. 2016.
  5. Kull, Inger et al. "Breast-Feeding Reduces The Risk Of Asthma During The First 4 Years Of Life". N.p., 2016. Print.
Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaPaparan Lingkungan, Mikrobiom, dan Alergi

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar