Proses Persalinan Menentukan Jumlah Bakteri Penting Pada Usus Bayi
Sejumlah bakteri pada usus bayi yang masih berusia 6 minggu memiliki kaitan dengan proses persalinannya dan apa saja yang diminumnya. Berdasarkan studi terbaru menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkan melalui proses persalinan normal memiliki komposisi bakteri yang berbeda dengan bayi yang dilahirkan melalui persalinan secara Cesar.
Selain itu, bayi yang sejak lahir telah disusui oleh ibunya memiliki komposisi bakteri 6 minggu lebih tua dibandingkan bayi yang mendapatkan asupan ASI baik dari proses menyusui maupun susu formula serta bayi yang hanya meminum susu formula saja.
Penelitian terhadap 102 bayi, 70 diantaranya melalui proses persalinan dan 32 bayi lainnya melalui proses Cesar. Selain itu juga terdapat 70 bayi yang mendapatkan asupan ASI selama 6 minggu, 26 bayi mendapatkan asupan baik ASI maupun susu formula, dan 6 bayi hanya mendapatkan asupan dari susu formula.
Saat peneliti membandingkan hasil komposisi bakteri usus yang dimiliki oleh bayi-bayi tersebut, ditemukan beberapa penemuan, salah satunya adalah sejumlah Bacteroids ditemukan lebih banyak pada bayi yang dilahirkan secara normal dibanding mereka yang dilahirkan secara Cesar. Bakteri-bakteri ini diketahui sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dikarenakan bakteri tersebut memegang peranan dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang baik bagi bayi.
Sedangkan menurut Anne G, Assistant Professor of Epidemiology at Geisel School of Medicine at Dartmouth College, bayi yang lahir melalui proses persalinan Cesar ditemukan memiliki beberapa jenis bakteri dari grup Staphylococcus yang banyak menyebabkan timbulnya beragam penyakit pada anak.
Para peneliti tersebut juga melakukan penelitian mengenai sejumlah bakteri pada bayi berdasarkan asupan susu yang dikonsumsinya. Menurut Institute of Agrochemistry and Food Technology (IATA-CSIC) dan Alex Mira dari Higher Public Health Research Centre (CSISP-GVA) mengatakan bahwa Kolostrum merupakan cairan pertama yang keluar dari puting susu saat seorang ibu habis melahirkan. Kolostrum tersebut mengandung beberapa jenis bakteri yang teramati yakni sebanyak 700 jenis termasuk Weissella, Leuconostoc, Staphylococcus, Streptococcus dan Lactococcus. Sedangkan pada bayi yang mengkonsumsi susu formula ditemukan memiliki lebih banyak bakteri Lactococcus. Akan tetapi, peneliti belum menemukan kepastian peranan dari bakteri tersebut terhadap kesehatan bayi.
Walaupun para peneliti belum dapat memberikan data mengenai perbedaan hasil pada kesehatan bayi berdasarkan komposisi bakteri yang dimilikinya, akan tetapi mereka dapat memberikan pemahaman kepada para ibu maupun calon ibu mengenai bagaimana bakteri microbiome usus bekerja terhadap sistem kekebalan tubuh bayi dan kaitannya dengan tingkat kesehatan bayi secara umum.
Penelitian ini dipublikasikan pada tanggal 11 Januari di JAMA Pediatric Jurnal.
Sumber : Livescience
Log in untuk komentar