sejawat indonesia

Smart Surgical Suture, Solusi untuk Semua Jahitan Bedah

Penggunaan jahitan bedah adalah praktik paling umum di bidang medis karena dapat mempercepat penyembuhan luka dengan menghubungkan jaringan dengan pembentukan bekas luka kecil.

 

Namun, tidak ada jahitan komersial saat ini yang dapat memenuhi semua persyaratan ini. Berbagai bahan seperti perak, emas, kawat baja, bulu hewan, sutra, serat tumbuhan, atau kulit pohon telah digunakan untuk jahitan bedah dalam 4000 tahun terakhir. Kemajuan terbaru pada bahan fungsional telah menerapkan penggunaan biomaterial sintetis seperti poli (asam laktat-co-glikolat) atau polidioksanon sebagai bahan dasar untuk jahitan bedah.

 

Terlepas dari kemajuan itu, belum ada bahan unik yang dapat memenuhi semua jenis aplikasi bedah. Pemilihan bahan jahitan untuk penutupan luka erat kaitannya dengan beberapa faktor seperti lapisan jaringan, tekanan, jenis jaringan, akses pembedahan, dan waktu pelepasan.

 

Salah satu tantangan terbesar dalam penggunaan jahitan bedah adalah kesulitan untuk menutup jaringan yang rusak secara efektif dengan jahitan yang tepat dan tegangan yang diinginkan sambil mempertahankan ikatan simpul yang kuat di lokasi bedah.


Jika tegangan jahitan terlalu tinggi, nekrosis pada jaringan tertutup dan sekitarnya dapat terjadi, menyebabkan rasa sakit yang tak kunjung hilang dan komplikasi tak terduga lainnya bagi pasien. Jika tegangan jahitan terlalu lemah, jaringan parut dengan sifat mekanik yang buruk dapat terjadi, yang potensial menyebabkan hernia dan luka kronis yang tidak dapat disembuhkan.


Baca Juga

Penelitian tentang solusi efektif untuk penutupan perforasi telah berkembang pesat, dengan fokus utama pada peningkatan jahitan bedah dan perangkat yang digunakan dalam penutupan bekas sayatan.

 

Ada kebutuhan besar untuk jenis baru jahitan bedah yang lebih cerdas: dapat secara otomatis mengencangkan jaringan yang rusak, dengan ketegangan yang terkontrol, sambil menawarkan distribusi kekuatan yang seragam di dalam jaringan tanpa perlu campur tangan manusia.

 

Smart Surgical (S2) Suture

Jahitan bedah baru ini diberi nama Smart Surgical (S2) Suture atau Jahitan Bedah Cerdas. Terbuat dari otot buatan hidrolik yang lembut. Teknologi intinya adalah otot buatan seperti tendon (STAM) yang lembut, terukur, dan fleksibel. Secara singkat, otot buatan hidrolik lunak ini menerima tekanan cairan masukan untuk memanjang sesuai yang diinginkan dan mengakumulasi energi elastis potensial dan selanjutnya menghasilkan gaya kontraksi, dan kembali ke kondisi awal ketika melepaskan tekanan.



Bentuk Tipe Jahitan pada Smart Surgical Suture


STAM adalah otot buatan yang terbuat dari tabung silikon lunak mini yang dimasukkan ke dalam kumparan mikro sehingga dapat diperpanjang untuk menyimpan energi elastis pada tekanan hidrolik dan mengerahkan gaya kontraksi saat melepaskan tekanan.

 

Kedua ujung STAM dilengkapi dengan jangkar pengunci. Jangkar ini dapat dipasang secara otomatis untuk mengamankan jaringan tanpa memerlukan simpul bedah, yang memerlukan manipulasi kompleks dari alat penutup. Salah satu ujung STAM terhubung ke PLM untuk menahan dan melepaskan tekanannya. Ujung lain dari STAM terhubung ke ujung jahitan berbentuk kerucut dan jarum bedah melengkung untuk memfasilitasi tusukan jaringan.

 

Model Jahitan bedah S2 dapat menyesuaikan panjang untuk mencapai tegangan yang diinginkan pada saat dibuat dan secara otomatis mengencangkan simpulnya, atau bisa juga memasang jangkar untuk menstabilkan jahitan terhadap jaringan yang dijahit tanpa menggunakan gaya tarikan eksternal, yang biasanya diperlukan dalam jahitan konvensional.

Selain itu, jahitan bedah ini juga dilengkapi dengan jangkar lain yang dapat secara efektif mengamankan jaringan yang rusak tanpa perlu menggunakan simpul, menawarkan pilihan yang fleksibel untuk memenuhi tuntutan penutupan luka yang berbeda.

 

Jahitan beda cerdas ini adalah kandidat potensial untuk jahitan terputus dan jahitan berjalan (terus menerus), sehingga membuatnya berguna untuk berbagai aplikasi seperti penutupan luka kulit, operasi plastik, operasi penurunan berat badan, dan penutupan perforasi untuk organ dalam.

 


Struktur Smart Surgical Suture. (A) Simpul jahitan dapat diikat seperti jahitan bedah konvensional. (B) Jangkar jahitan dibentuk dengan menggabungkan simpul dengan tiga jenis jangkar yang berbeda. (C–E) Desain mekanisme penguncian tekanan (PLM) yang berbeda dan prototipenya.


Jahitan bedah S2 yang digerakkan oleh otot buatan tidak hanya menawarkan fungsi penahan efektif dari pengikat simpul dan jangkar berduri tetapi juga memberikan distribusi tarik yang diinginkan dan seragam tanpa perlu intervensi tambahan.

 

Jahitan bedah S2 telah berhasil diuji coba dalam eksperimen ex-vivo di mana alat tersebut dapat menutup lubang perut babi sepanjang 30 mm dengan enam jahitan. Juga, jangkar jahitan S2 dapat membuat lipatan jaringan dengan mengencangkan jahitan bilateral.

 

Beberapa lipatan jaringan mungkin diperlukan untuk mencapai pengurangan volume lambung yang diinginkan untuk aplikasi kontrol penurunan berat badan. Perlu dicatat bahwa prosedur penutupan perforasi dan pelipatan jaringan dilakukan di bawah pengaturan seperti operasi terbuka tanpa batasan ruang dan tanpa gerakan dinamis jaringan.

 


Kemampuan mengencangkan sendiri dan keamanan simpul dari jahitan S2. (A) Prototipe (OD1,49 × L70 mm) diberi tekanan hingga pemanjangan 100% dan diikat dengan simpul lepas dengan kedua ujungnya tetap. Simpul dikencangkan saat mengurangi tekanan input. (B) Mirip dengan A tetapi dengan prototipe OD0.8 × L100 mm dan kedua ujungnya dilepaskan. (C) Stabilitas simpul yang dikencangkan setelah 1 minggu.


Dalam percobaan ex-vivo, diketahui bahwa tidak ada pancaran cairan yang bersentuhan langsung dengan jaringan babi dan oleh karena itu ancaman bagi jaringan di sekitarnya tidak mungkin terjadi. Namun, lebih banyak eksperimen untuk mempelajari efek tekanan ledakan tinggi pada jaringan di sekitarnya harus dilakukan di masa depan sebelum menerapkan jahitan pintar dalam uji praklinis dan klinis.

 

Bagaimanapun, ini adalah sesuatu yang revolusioner, model baru jahitan bedah cerdas yang dapat secara otomatis mengencangkan dan mengamankan jaringan setelah membuat jahitan.


Studi di masa depan sebagai pembuktian konsep ini akan menginspirasi lebih banyak peningkatan dan pengembangan terkait dan bermanfaat bagi dunia medis.


Meski sekarang belum ada alat untuk Jahitan Bedah yang bisa berlaku pada setiap kondisi, namun mengetahui setiap teknik dan metode Jahitan Bedah dapat menjamin kelancaran dan keamanan pada setiap proses penutupan luka. Ikuti Surgical Suture Workshop dari Sejawat Indonesia untuk mengetahui tentang Jahitan Bedah dengan lebih baik. 


Referensi:

Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaTeknik Jahitan Bedah yang Mengurangi Infeksi Daerah Operasi

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar