sejawat indonesia

Terapi Panas Meningkatkan Fungsi Mitokondria di Otot

Sebuah penelitian terbaru yang telah dilakukan menemukan bahwa terapi panas jangka panjang atau long term heat therapy bisa meningkatkan fungsi mitokondria pada otot. Penemuan ini diharapkan dapat mengarah pada perawatan baru bagi orang-orang dengan penyakit kronis. Mitokondria merupakan sel yang sangat penting, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidin, dan penghasil energi yang berupa adenosin trifosfat pada lintasan katabolisme. Penurunan jumlah atau fungsi mitokondria dapat berkontribusi pada kondisi kronis dan berpotensi serius seperti penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik dan diabetes tipe 2. Olahraga dikatakan dapat menciptakan mitokondria baru dan memperbaiki fungsi mitokondria yang ada. Namun, beberapa orang dengan penyakit kronis tidak dapat berolahraga cukup lama—penelitian sebelumnya menunjukkan hampir dua jam setiap hari—untuk mendapatkan manfaatnya. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa paparan panas juga dapat menyebabkan produksi lebih banyak mitokondria. Para peneliti dari Brigham Young University di Utah mempelajari 20 sukarelawan dewasa yang tidak berpartisipasi dalam olahraga teratur dalam tiga bulan terakhir sebelum penelitian. Tim peneliti menerapkan dua jam diatermi gelombang pendek—sejenis terapi panas yang dihasilkan oleh pulsa elektrik—ke otot paha satu kaki setiap orang setiap hari. Para peneliti mendasarkan uji coba panas enam hari pada jumlah minimum latihan yang diperlukan untuk mengukur perubahan otot, atau sekitar dua jam setiap hari. Mereka merancang perawatan untuk meniru efek pemanasan otot yang terjadi selama latihan. Sesi terapi meningkatkan suhu kaki yang dipanaskan sekitar 7 derajat Fahrenheit. Tiap kaki peserta yang lain berfungsi sebagai kontrol, tidak menerima terapi panas atau perubahan suhu. Para peneliti melihat konten mitokondria di otot pada hari pertama terapi dan 24 jam setelah perawatan terakhir. Fungsi mitokondria meningkat rata-rata 28% pada kaki yang diberikan gelombang panas setelah melakukan terapi panas. Konsentrasi beberapa protein mitokondria juga meningkat pada kaki. Hal ini menunjukkan bahwa, selain meningkatkan fungsi, paparan berulang terhadap panas meningkatkan kandungan mitokondria pada otot rangka manusia. Data dari para peneliti memberikan bukti untuk mendukung penelitian lebih lanjut ke dalam mekanisme adaptasi mitokondria yang diinduksi oleh panas. Orang-orang yang tidak dapat berolahraga untuk jangka waktu yang lama karena kesehatan mereka dapat memperoleh manfaat dari perawatan panas ini.  
Sumber:
The American Physiological Society Press Release
Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaLemak Perut pada Orang Dewasa Berkaitan dengan Gangguan Kognitif

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar