Dapatkan berita dan informasi terkini Dunia Kedokteran, panduan klinis terbaru, ulasan hasil penelitian, dan opini para ahli melalui artikel Sejawat Indonesia.
Ada 4 kasus pertama subvarian Omicron yang ditemukan Kemenkes pada 6 Juni 2022 silam. Semuanya adalah orang-orang yang baru saja menghadiri event berskala internasional di Bali.
SelengkapnyaImunitas dapat terganggu pada orang tua, terutama mereka yang lemah, pada mereka yang hidup dengan obesitas, pada mereka yang kekurangan gizi dan pada mereka yang asupan zat gizi mikronya rendah.
SelengkapnyaDari pengalaman sebelumnya tentang Guillain-Barre Syndrome (GBS) dan hubungannya terhadap vaksin (Misalnya pada flu dan Zika), GBS pun kini dikaitkan dengan vaksin Covid 19.
SelengkapnyaPanduan terbaru rekomendasi obat Covid-19 yang dipublikasikan oleh WHO, Therapeutics and COVID-19 Living Guidelines, Edisi Kedelapan, 14 Januari 2022.
SelengkapnyaMelihat dari perkembangan Omicron saat ini, mungkinkah kita mengukur seperti apa varian SARS-COV-2 selanjutnya? Atau mungkinkah Omicron menjadi yang terakhir?
SelengkapnyaMIS-C dilaporkan terjadi 2 hingga 6 minggu setelah terinfeksi SARS-CoV-2 yang ditandai dengan demam persisten dan gejala nonspesifik,
SelengkapnyaOmicron menjadi varian kelima setelah Alpha, Beta, Gamma, dan Delta yang menjadi Variant of Concern (VoC) dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Setelah dilaporkan pertama kali di Afrika Selatan pada November lalu, dan kini mulai menyebar luas di Indonesia, beberapa fakta tentang varian terbaru i ...
SelengkapnyaSalah satu misteri terbesar dari Covid-19 adalah tingkat keparahannya yang berbeda. Beberapa pasien mengalami efek ringan dan singkat, sementara pada pasien lain, efeknya bisa sangat buruk dan lama.
SelengkapnyaMekanisme terjadinya aritmia pada pasien COVID-19 masih belum sepenuhnya dipahami, namun penyebab terjadinya ini diperkirakan multifaktorial. Apa saja faktor-faktor tersebut?
SelengkapnyaDalam penelitian yang dilakuakan oleh Ganxiao Chen et al, menemukan bahwa hipertensi merupakan sekuel dari infeksi SARS-CoV-2. Meskipun sejumlah penelitian tentang COVID-19 telah dilaporkan, hanya ada sedikit yang memberikan hasil tentang sekuel penyakit ini, hal ini dikarenakan karena kurangnya tin ...
Selengkapnya