
JEC Orbita Makassar
JEC adalah Rumah Sakit spesialis mata yang telah memiliki standar layanan internasional. Kami memiliki misi dan komitmen untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan mata. JEC juga selalu berupaya untuk bisa menjadi yang terdepan dalam pelayanan kesehatan khususnya buat pasien yang mengalami gangguan mata. JEC berkembang menjadi rumah sakit mata yang kini melayani 15 layanan kesehatan mata. 15 layanan tersebut di antaranya sebagai berikut: 1. Layanan Katarak & Bedah Refraktif (LASIK & ReLEx SMILE) 2. Layanan Kornea 3. Layanan Vitreoretina 4. Layanan Lensa Kontak 5. Layanan Glaukoma 6. Layanan Orbital, Okuloplasti dan Rekonstruksi Mata 7. Children Eye & Squint Clinic 8. Layanan Neuro-Oftalmologi 9. Layanan Mata Kering 10. Layanan Infeksi Okular & Imunologi 11. Layanan Trauma Okular 12. Eye Check 13. Low Vision Care 14. Teleoftalmologi 15. Layanan Kontrol Miopia

A Guide to Managing Chemical Eye Injuries in the Primary Care
Pajanan terhadap bahan kimia seperti asam, basa, atau zat iritan lainnya dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada permukaan mata, termasuk kornea, konjungtiva, dan jaringan lainnya. Risiko komplikasi bergantung pada Jenis bahan kimia, durasi pajanan, dan penanganan awal. Cedera mata akibat paparan bahan kimia adalah keadaan darurat oftalmologi yang membutuhkan tindakan segera. Penanganan yang tidak tepat atau tertunda dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, termasuk kehilangan penglihatan. Untuk itu, sangat penting untuk memahami manajemen cedera mata, khususnya di fasilitas pelayanan primer.

Managing Uveitic Glaucoma: Preserving Vision
Glaukoma uveitis merupakan penyakit yang kompleks. Banyak mekanisme patogenik yang terlibat baik secara terpisah maupun dalam kombinasi. Pendekatan diagnostik bisa bermasalah karena aktivitas inflamasi dapat memengaruhi interpretasi uji diagnostik dan penentuan stadium. Pada gilirannya, pengobatan berpotensi menimbulkan banyak dilema. Selain itu, Glaukoma uveitis juga bersifat agresif, dengan kemungkinan besar memerlukan penanganan bedah dan risiko tinggi kehilangan penglihatan sentral.

A to Z Endoftalmitis
Endoftalmitis tergolong keadaan darurat medis dengan risiko tinggi kehilangan penglihatan. Sehingga, kondisi gejala ringan pun memerlukan diagnosis dan pengobatan dari dokter mata. Etiologinya pun beragam, bisa terjadi karena faktor dari luar (Eksogenus) dan dari dalam (Endogenus). Faktor penyebab yang cukup kompleks tersebut, pastinya butuh pemeriksaan dan terapi yang komprehensif sesuai dengan kondisi pasien. Bagaimana melakukan pemeriksaan, diagnosis, hingga langkah terapinya?

Update Diagnosis dan Penanganan Trauma Mata
Trauma Mata termasuk ke dalam kondisi kegawatdaruratan, sebab punya potensi menciptakan gangguan permanen bahkan kehilangan penglihatan. Penanganannya pun penuh tantangan. Patofisiologi yang beragam, manifestasi klinis yang variatif, sampai kondisi organ mata yang rentan bisa menimbulkan komplikasi. Kunci penanganan Trauma Mata terletak pada kemampuan menilai kondisi umum dan kondisi mata pasien secara cepat, penegakan diagnosis, pengembangan strategi terapi, pengobatan yang sesuai, persiapan pasien dengan indikasi operasi, penguasaan prinsip dan prosedur tindakan operasi kegawatdaruratan, dan konsultasi dengan profesi lain yang terkait.

Updated Management of Glaucoma
5 orang di antara 1000 Penduduk Indonesia, mengalami Glaukoma, penyebab paling banyak terjadinya kehilangan penglihatan. Di sisi lain, Glaukoma seringkali datang secara bertahap dan pelan-pelan. Sehingga, ketika mengakses layanan kesehatan, orang-orang dengan glaukoma sudah dalam kondisi yang terbilang parah. Bagaimana langkah-langkah terbaik dalam pengobatan yang bisa ditempuh untuk Glaukoma?

Ophthalmology Series: Management of Refractive Error
Gangguan refraksi menjadi penyebab terbesar gangguan mata secara global, proporsinya mencapai 48,99%. Setiap tahun, di Kamis kedua Oktober, diperingati World Sight Day sebagai bentuk kepedulian kesehatan mata. Tahun ini mengambil tema #LoveYourEyes sebagai fokus utama. Tema tersebut sejalan dengan hadirnya generasi yang semakin intens terpapar screen time, salah satu faktor risiko yang mempercepat kejadian berbagai gangguan refraksi mata. Sebagai langkah preventif sekaligus merayakan World Sight Day 2022, langkah pencegahan dan manajemen penanganan yang tepat semakin perlu untuk dilakukan sejak dini.

Ophthalmology Series: Basic Diagnosis and Management of Cataracts
Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di dunia. Meski telah banyak usaha yang dilakukan untuk memperlambat progresivitas atau mencegah terjadinya katarak, tatalaksana masih dengan pembedahan. Menentukan waktu katarak dapat dibedah ditentukan oleh keadaan tajam penglihatan dan bukan oleh hasil pemeriksaan. Pemeriksaan periodik pasca operasi katarak sangat penting untuk mendeteksi komplikasi.

Management of Common Pediatric Eye Problems
Untuk dapat menunjang proses tumbuh kembang yang optimal, anak perlu mendapatkan perhatian dalam kesehatan tubuhnya. Salah satu organ yang penting dalam menunjang proses tumbuh kembang adalah mata. Pemeriksaan kesehatan mata diperlukan untuk menapis dan mendiagnosis penyakit mata secara dini. Apa saja kasus-kasus umum gangguan mata pada anak yang banyak ditemukan di faskes? Bagaimana penanganan yang tepat?