HANYA REKAMAN TANPA SKP KEMKES
Miopia atau rabun jauh merupakan salah satu kelainan refraksi yang paling sering ditemui di seluruh dunia. Prevalensinya terus meningkat terutama pada anak-anak dan remaja. Di Indonesia, prevalensinya sekitar 10%-12% pada anak-anak dan 25% pada orang
dewasa.
Miopia tidak hanya memengaruhi kualitas hidup pasien, tetapi juga berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti degenerasi makula, ablasi retina, hingga kehilangan penglihatan permanen jika tidak ditangani secara optimal. Diagnosis dini dan tatalaksana berbasis bukti menjadi kunci untuk mengendalikan progresi miopia serta mencegah dampak jangka panjangnya.