Penggunaan smartphone yang makin masif ditambah pandemi covid 19 adalah dua hal yang mempercepat transformasi pelayanan kesehatan menjadi semakin digital.

Klinik, sebagai salah satu lini terdepan pelayanan kesehatan, sudah sepatutnya memberi fokus lebih ke digitalisasi layanan kesehatan. Khususnya, dalam hal digital marketing. 

Digital marketing, satu medium yang bisa membantu para pengelola klinik memperkenalkan dan membangun reputasi klinik, meluaskan jangkauan klien, hingga meningkatkan pelayanan kesehatan itu sendiri. 

Bagaimana memulainya? Atau seperti apa strategi yang tepat dalam membentuk dan mengelola reputasi (branding) sebuah klinik melalui digital marketing?