Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu

Materi Pembelajaran

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu - Sesi 1

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu - Slide 1

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu - Slide 2

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu - Sesi 2

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu - Diskusi

Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal: Deteksi Dini dan Manajemen Terpadu - Quiz

HANYA REKAMAN DAN MATERI, TANPA SERTIFIKAT KEMENKES

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Dari data WHO, AKI mencapai 189 (per 100.000 kelahiran hidup) dan AKB 16,85 (per 1.000 kelahiran hidup). Angka tersebut jauh berbeda dari angka Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup untuk AKI dan 12 per 1000 Kelahiran Hidup untuk AKB.


Penyebab utamanya seringkali berkaitan dengan kurangnya deteksi dini, manajemen krisis yang tidak optimal, serta akses terhadap pelayanan kesehatan. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan yang tepat sangat diperlukan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi