HANYA REKAMAN TANPA SKP KEMKES
Nyeri adalah salah satu keluhan utama yang sering dihadapi dalam praktik klinis, baik akut maupun kronis. Namun, pengelolaan nyeri yang efektif seringkali menjadi tantangan karena kompleksitas kondisi pasien, variasi respons terhadap obat, serta risiko efek samping.
Kolaborasi antara Profesional Kesehatan, khususnya dokter dan apoteker, menjadi kunci untuk merancang strategi terapi anti nyeri yang optimal, aman, dan personal bagi setiap individu.
Seperti apa mekanisme kolaboratif yang terbaik di antara dokter dan apoteker? berikut ini dan ketahui, tentang:
- Prinsip dasar manajemen nyeri (mekanisme nyeri, jenis analgesik, dan pendekatan terapi berbasis bukti).
- Peran kolaboratif dokter dan apoteker dalam mengevaluasi kondisi pasien, memilih terapi yang tepat, serta meminimalkan risiko efek samping atau interaksi obat.
- Panduan terkini tentang penggunaan obat anti nyeri, termasuk opioid, non-opioid, dan terapi adjuvan, serta strategi untuk menghindari pengobatan yang berlebihan (over medikasi).
