HANYA REKAMAN TANPA SKP KEMKES
Endometriosis adalah kondisi kronis yang memengaruhi jutaan perempuan di seluruh dunia, menyebabkan nyeri panggul, gangguan kesuburan, dan penurunan kualitas hidup. Meskipun tantangan dalam penatalaksanaannya masih besar, progestin telah muncul sebagai salah satu terapi utama yang menjanjikan untuk mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
Progestin, bentuk sintetis yang dirancang untuk meniru aksi progesteron, dilaporkan telah mengurangi atau menghilangkan gejala nyeri pada sekitar 90% pasien dengan endometriosis.
Namun, bagaimana cara mengoptimalkan penggunaannya dalam praktik klinis?