Anafilaksis disebabkan oleh degranulasi sel mast dan basofil serta pelepasan mediator inflamasi seperti histamin, triptase, prostaglandin, leukotrin, sitokin, dan juga kemokin.
Anafilaksis merupakan penyakit yang cukup umum yang memengaruhi 2% dari sebuah populasi, dimana angka kejadian tinggi terjadi pada anak-anak dan dewasa. Di Indonesia sendiri, prevalensi dari kejadian alergi ini telah dilakukan penelitian oleh berbagai rumah sakit. Kebanyakan kejadian alergi yang terjadi adalah alergi terhadap makanan.
Pada CME ini akan di update ilmu mengenai reaksi Anafilaksis bersama dr. Annisa Zahra Mufida, Sp.PD.