Cendo Posop Minidose 0.6ml

CENDO POSOP MINIDOSE adalah obat tetes mata steril dengan kandungan zat aktif fluorometholon yang bekerja dengan cara menghambat respon inflamasi. Cendo Posop Minidose digunakan untuk pengobatan jangka pendek kondisi eksternal atau interior inflamasi okular seperti blepharitis, konjungtivitis, keratitis, sclaritis, episcleritis, iritis, iridocyclitis dan inflamasi pasca operasi. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Penyakit virus pada kornea dan konjungtiva (misalnya keratitis epitel herpes simpleks, varicella), infeksi mata mikobakteri, penyakit jamur pada struktur mata, infeksi mata bakteri purulen akut yang tidak diobati.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Pasien dengan glaukoma, riwayat herpes simpleks, mata merah yang tidak terdiagnosis, penyakit yang menyebabkan penipisan jaringan kornea atau skleral. Gunakan setelah operasi katarak. Anak-anak. Kehamilan dan menyusui. Jangan digunakan 3 x 24 jam setelah kemasan dibuka. Katagori Kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.

• Botol

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Sakit mata, iritasi, pruritus, dan bengkak, sensasi terbakar dan menyengat sementara pada mata, hiperemia okular, edema kelopak mata, midriasis, peningkatan lakrimasi, sensasi benda asing di mata, sekret mata. Penipisan kornea dan skleral yang menyebabkan perforasi, kerusakan saraf optik, infeksi okular sekunder, peningkatan tekanan intraokular atau glaukoma ( penggunaan jangka panjang).

Cendo Posop Minidose digunakan untuk pengobatan jangka pendek kondisi eksternal atau interior inflamasi okular seperti blepharitis, konjungtivitis, keratitis, sclaritis, episcleritis, iritis, iridocyclitis dan inflamasi pasca operasi.

Tidak tersedia