Anafilaksis harus ditangani sesegera mungkin dalam waktu 30-60 menit karena reaksi yang ditimbulkan bisa berakibat fatal. Bahkan, setelah gejala pertamanya menghilang, bisa muncul lagi dalam 8-72 jam kemudian.
Karena potensi tersebut, Anafilaksis biasanya dilakukan tindakan terlebih dahulu untuk meredam gejala pertama, setelah itu baru dilakukan Anamnesis dan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis dan penanganan lebih lengkap.
Bagaimana penatalaksanaannya sesuai panduan terbaru?
Ikuti LIVE CME berikut ini dan ketahui tentang:
Faktor risiko dan Patofisiologi Anafilaksis
Pemeriksaan penunjang dan diagnosis Anafilaksis
Penatalaksanaan terapi serta prognosis Anafilaksis
Tentang Pembicara:
dr. Annisa Zahra, Sp.PD
dr. Annisa adalah seorang Dokter Penyakit Dalam dan menamatkan pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Selain itu, beliau juga terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Bahan belajar:
Presentasi pembicara
Pembahasan studi kasus
Video rekaman
Direkomendasikan untuk:
Mahasiswa Kedokteran, Mahasiswa Keperawatan, Dokter Muda, Dokter Umum, Dokter Spesialis, Tenaga Keperawatan
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas:
Diskusi tanya jawab dengan pemateri
Video pembelajaran
Slide presentasi pemateri
E-Sertifikat berpoin 2 SKP IDI
