sejawat indonesia

4 Alasan Pentingnya Digital Marketing untuk Klinik Kesehatan

Digitalisasi memberi dampak besar pada bisnis kesehatan. Kecenderungan pasien yang tidak lagi mengandalkan rekomendasi dari kolega atau teman mereka terkait "dokter atau fasilitas kesehatan berkualitas."

Sebenarnya, tak ada yang berubah dari konsep dasar pemasaran digital. Perkembangan teknologi membuat orang-orang menyesuaikan diri dan memanfaatkannya. Mulai dari sekadar tulisan balok kayu pada tahun 200 M, pencetakan kertas temuan Johannes Gutenberg asal Jerman pada abad ke-15, iklan radio di era 1900-an dan televisi pada lima dekade berselang.

Menyebarnya penggunaan internet pada 1990-an membuka pintu untuk teknik pemasaran digital. Rumah sakit jadi salah satu pihak yang mula-mula menggunakan internet untuk pemasaran dalam bentuk situs resmi. Mereka menggabungkan konten asli, desain grafis, jasa webmaster, dan fotografer. Tujuannya tentu saja untuk memberi tahu masyarakat tentang layanan kesehatan yang ditawarkan oleh para dokter dan lini farmasi mereka.

Situs web kemudian berkembang menjadi semakin kompleks dan canggih, format iklan perawatan kesehatan pun turut berkembang. Awalnya, pelanggan harus mencari melalui situs web untuk sekadar menemukan nomor telepon. Situs-situs rumah sakit pada awalnya hanya mengandalkan estetika sebagai sajian utama ketimbang menawarkan kemudahan akses bagi para pasien.

Namun, pergeserannya mulai terlihat pada dekade 2000-an. Situs-situs rumah sakit mulai menyediakan fitur yang memudahkan pasien untuk menghubungi langsung mereka, bahkan bertanya tentang ketersediaan fasilitas dan jadwal konsultasi dokter. Komunikasi dua arah melalui pemasaran digital kemudian meluas ke fasilitas kesehatan lain: klinik.


Baca Juga :


Pemasaran digital ini tak bisa diabaikan begitu saja oleh pelaku bisnis kesehatan. Berdasarkan survei PewResearch pada 2011, 88% orang mencari informasi kesehatan secara daring. Sebanyak 70% orang mengaku bahwa informasi kesehatan yang mereka temukan memengaruhi keputusan atas jenis pengobatan apa yang diinginkan.

Masih ada faktor lain, yakni komunikasinya yang cepat dan bisa digunakan di mana saja. Kemudahan akses adalah kata kunci untuk ketertarikan pelanggan. Maka tak heran bahwa dalam survei McKinsey & Co. pada 2021, sebanyak 75% responden mengaku mengakses layanan kesehatan secara digital.

Bagi klinik, sulit untuk mengabaikan pemasaran digital. Di masa serba gawai seperti sekarang, pemasaran digital adalah satu medium yang bisa membantu para pengelola klinik memperkenalkan dan membangun reputasi klinik, meluaskan jangkauan klien, hingga meningkatkan pelayanan kesehatan itu sendiri. 

Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan klinik melalui pemasaran digital, yakni :

1. Meningkatkan Jangkauan dan Kesadaran Layanan

Ada begitu banyak platform, pengaturan, sistem, dan klinik perawatan kesehatan berbeda di dalam industri kesehatan. Sehingga pemasaran digital adalah ranah bisnis yang sangat kompetitif. Jadi, agar menjaga orang tetap tertarik, menyebar berita dan kesadaran atas layanan (service awareness) adalah langkah yang harus dilakukan secara rutin.

Google Analytics menyebut bahwa 44% pengunjung klinik membuat jadwal pemeriksaan secara daring atau menghubungi lewat nomor kontak yang tertera di situs web. Jadi, bisa diambil kesimpulan bahwa orang-orang mencari tahu dulu di situs pencarian ketimbang berdasarkan rekomendasi orang lain.

Sekali lagi, peran situs web sudah bergeser, jadi sekadar company profile menjadi sarana pasien mencari informasi terkait jadwal pemeriksaan. Jadi, selalu utamakan hal tersebut untuk meningkatkan jangkauan audiens dan meningkatkan branding.

2. Akses Pasien Lebih Mudah

Memang ada beberapa orang menganggap promosi sebuah klinik melalui media sosial, yang sarat visual menarik dan konten "nyeleneh", sebagai hal kurang serius. Tapi, hal-hal tersebut meningkatkan nilai tawar di media sosial. Pasien pun bisa mengakses informasi tentang klinik di mana saja dan kapan saja.

Yang harus diingat, rata-rata pengguna media sosial menggunakannya untuk mencari tahu informasi terkait seseorang atau suatu institusi. Dalam konteks medis, pasien lebih senang dengan informasi yang tersaji secara lengkap dalam satu-dua klik saja. Sehingga, mereka tak perlu datang langsung ke klinik hanya untuk mencari tahu layanan yang tersedia.

3. Strategi Hemat Biaya

Jika dibandingkan opsi pemasaran tradisional seperiti iklan di televisi/koran/papan reklame, pemasaran digital jauh lebih hemat biaya. Apalagi untuk sebuah klinik yang baru dirintis mengingat mereka punya banyak prioritas seperti membayar sewa tempat dan listrik. Jadi, pemasaran digital adalah opsi ramah anggaran.

Para pemilik klinik bisa berkonsultasi dengan para social media specialist atau agensi terkait untuk mendapat informasinya lebih jauh. Dengan anggaran lebih kecil, mereka bisa mendapat hasil yang lebih maksimal.

4. Membentuk dan Mempertahankan Reputasi secara Daring

Online presence membuat pemilik klinik bisa memantau dengan mudah apa saja kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Gunakan setiap masukan serta pujian untuk meningkatkan kualitas pelayanan klinik. Selain itu, pemecahan masalah juga semakin mudah.

Online presence ini juga bisa berfungsi untuk melawan ulasan menyesatkan, dan memperbaiki kesalahan saat terjadi. Pemilik klinik juga bisa membangun citra merek secara baik dan sehat untuk menarik calon pelanggan secara efektif.

Sekali lagi, perkembangan teknologi membuat segalanya jadi serba mudah tapi bisa berubah secara cepat. Iklan cetak memang masih relevan, tapi pemasaran digital untuk klinik dan rumah sakit adalah hal yang sukar diabaikan di era media sosial. Setiap inovasi akan langsung terasa, dan pelaku bisnis tentu akan segera mengadaptasinya.

Cari tahu tentang cara memaksimalkan pemasaran digital bagi klinik dalam LIVE CME DocPreneurship Series: Optimasi Digital Marketing untuk Klinik.


Referensi :

  • Digital Healthcare: All talk, (mostly) no action. McKinsey & Company. (n.d.). Retrieved September 27, 2022, from https://www.mckinsey.com/featured-insights/coronavirus-leading-through-the-crisis/charting-the-path-to-the-next-normal/digital-healthcare-all-talk-mostly-no-action 
  • Gandolf, S. (2022, July 11). Healthcare Marketing: How Digital Marketing is taking over for healthcare marketers. Healthcare Success. Retrieved September 27, 2022, from https://healthcaresuccess.com/blog/healthcare-marketing/digital-healthcare-marketing.html 
  • Josh, D. (2022, June 23). The importance of digital marketing for doctors and clinics - smartclinix. Smart Clinix. Retrieved September 27, 2022, from https://smartclinix.net/importance-of-digital-marketing-for-doctors-and-clinics
Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaMemulihkan Irama Jantung: Tatalaksana Penanganan Kegawatdaruratan Aritmia

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar