Pelayanan kesehatan adalah hak dasar setiap individu. Tapi di Indonesia, akses terhadap layanan tersebut masih menjadi tantangan bagi mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi rentan.

Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) hadir pada tahun 2014 sebagai solusi pelayanan kesehatan yang merata kepada seluruh rakyat Indonesia. Kendati demikian, pada kenyataannya, program ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang serius, terutama bagi peserta yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

Kelas menengah dan masyarakat miskin sendiri cukup terbebani dengan kebijakan BPJS pada tahun 2019 untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan sebanyak 100 persen. Padahal, menurut data Bank Dunia pada 2020, pendapatan dua kelompok masyarakat tersebut berkisar antara Rp354 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan.

Tak cuma peserta program BPJS Kesehatan, masyarakat Indonesia umumnya masih menghadapi masalah finansial saat ingin mengakses layanan kesehatan. Ini dijabarkan secara rinci dalam data yang dihimpun IPSOS pada tahun 2023.

Imbas dari masalah biaya bahkan melebar, dan acapkali dihadapi oleh peserta BPJS Kesehatan. Seperti waktu tunggu yang panjang untuk sekadar jalani pemeriksaan, biaya tambahan untuk obatan-obatan dan prosedur medis tertentu, hingga kualitas obat yang digunakan ternyata kurang efektif.

Ragam Dilema yang Sering Dijumpai Dokter

Di sisi lain, dokter kerap menghadapi dilema etis ketika mereka ingin memberikan perawatan terbaik kepada pasien mereka, tetapi terhalang oleh batasan dan regulasi yang diberlakukan oleh program BPJS. Antara lain : 

1. Pilihan Perawatan yang Terbatas

Dokter mungkin ingin memberikan perawatan atau prosedur medis tertentu yang dianggapnya penting bagi kesembuhan pasien. Tapi upaya tersebut dibatasi kebijakan BPJS yang tidak mencakup semua jenis perawatan atau obat-obatan yang mungkin diperlukan.

2. Waktu Tunggu yang Lama

Pasien dapat menghadapi waktu tunggu yang panjang untuk mendapatkan layanan kesehatan tertentu melalui program BPJS. Dokter bisa merasa terbatas dalam memberikan perawatan yang tepat waktu atau terpaksa memberikan penanganan sementara karena waktu tunggu yang panjang.

3. Keterbatasan Dana dan Fasilitas

Dokter mungkin merasa terbatas oleh dana yang tersedia dan ketersediaan fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan yang memadai kepada pasien, terutama bagi pasien BPJS yang bergantung pada layanan yang disediakan oleh BPJS.

4. Pembatasan Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan

Kadang-kadang, BPJS memiliki daftar obat dan alat kesehatan tertentu yang dapat digunakan oleh pasien. Dokter mungkin percaya bahwa pasien membutuhkan obat atau peralatan yang tidak termasuk dalam daftar tersebut, tapi sulit untuk memenuhi kebutuhan pasien karena batasan ini.

BACA JUGA

• Untuk Mencegah Resistensi, Haruskah Kita Menghindari Produk Antibakteri?
• Mengapa Perempuan Lebih Berisiko Menderita Alzheimer
  

Alasan Kenapa Cicilan Kesehatan bisa Menjadi Solusi

Dengan beragam kendala yang dihadapi masyarakat (dan peserta BPJS pada khususnya) yang ingin mengakses layanan kesehatan, metode cicilan bisa menjadi solusi yang tepat. Alasannya seperti : 

1. Sangat Berguna pada Keadaan Darurat

Cicilan kesehatan memungkinkan individu yang butuh perawatan segera tapi terkendala secara finansial untuk mendapat layanan kesehatan, tanpa harus membayar secara langsung saat itu juga. Tak ada lagi masalah penundaan yang dihadapi karena kendala finansial.

2. Pembayaran Fleksibel

Cicilan kesehatan memberikan fleksibilitas dalam pembayaran tagihan sesuai kemampuan finansial seseorang. Ini membuat penggunanya tetap mampu mengelola anggaran dengan cara membayar tagihan secara bertahap sesuai dengan anggaran dan pendapatan mereka.

3. Akses ke Layanan yang Lebih Baik

Metode ini akan menjadi bantuan berharga bagi seseorang untuk mengakses layanan kesehatan yang lebih baik. Misalnya, untuk pemeriksaan yang lebih komprehensif atau perawatan spesialis. Tak lagi terbatas oleh daftar obat dan peralatan tertentu.

CareNow, Jawaban untuk Akses Layanan Kesehatan Bersahabat

Dalam upaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, CareNow hadir sebagai solusi inovatif. Dengan opsi pembayaran dengan cara mencicil, pasien dapat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa terkendala masalah keuangan.

Dalam upaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, CareNow hadir sebagai solusi inovatif. Dengan opsi pembayaran dengan cara mencicil, pasien dapat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa terkendala masalah keuangan.

Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh pasien jika menggunakan CareNow, yakni  : 

1. Akses ke layanan kesehatan yang mudah, tanpa terkendala oleh keterbatasan keuangan di saat mendesak.
2. Pasien memiliki opsi membayar biaya kesehatan dalam jangka waktu tertentu dan lebih mudah bagi keuangan mereka.
3. Memungkinkan pasien segera mendapat perawatan medis yang diperlukan tanpa harus menunda atau menggunakan anggaran untuk hal vital lainnya.
4. Pasien dapat memilih perawatan yang lebih baik atau lebih mahal yang mungkin sebelumnya dianggap di luar jangkauan kemampuan finansial.
5. Pasien dapat memanfaatkan layanan kesehatan secara teratur atau konsisten, sehingga dapat membantu pemantauan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan, CareNow bisa memberi benefit antara lain : 

1. Memungkinkan lebih banyak pasien untuk mendapatkan akses ke perawatan medis tanpa terbatas oleh kendala finansial langsung.
2. Menarik lebih banyak pasien yang mungkin butuh layanan medis tapi dibatasi  kemampuan finansial. Ini bisa mengakibatkan naiknya volume pasien, dan meningkatkan pendapatan.
3. Level kepuasan pasien menanjak, sehingga berpotensi akan menggunakan layanan kesehatan fasilitas yang sama di masa mendatang.
4. Tidak perlu lagi secara langsung terlibat dalam manajemen keuangan, sebab akan menjadi wewenang penyedia layanan pembayaran.
5. Mendongkrak promosi dan pemasaran fasilitas kesehatan, sehingga meningkatkan visibilitas dan daya tarik di kalangan pasien yang perlu layanan kesehatan.

Saat ini CareNow sudah bermitra dengan lebih dari 300 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Selatan.

Dengan bunga hingga 0% serta cicilan hingga 6 kali, CareNow tidak hanya menjadi solusi finansial, tapi juga mengurangi beban administratif para penyedia layanan kesehatan. Ini memungkinkan klinik-klinik dan fasilitas kesehatan yang bermitra untuk mengalihkan fokus pada aspek medis yang lebih penting.

Dengan CareNow, akses ke layanan kesehatan akan terbuka untuk semua orang, tanpa beban keterbatasan finansial. Sebab, sekali lagi, pelayanan kesehatan adalah hak dasar setiap individu.

Ingin cari tahu lebih banyak tentang CareNow dan beragam layanannya? Langsung saja kunjungi https://www.carenow.id/.