Gangguan tumbuh-kembang anak masih jadi tantangan kesehatan global, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO (2020), prevalensinya ada di angka 7.512,6 per 100.000 anak (7,51%). Mengenali tanda-tanda dan skrining awal adalah langkah deteksi dini yang efektif dalam menangani dan mengurangi berbagai risiko gangguan tumbuh-kembang anak.

Biasanya, deteksi dini secara fisik, cukup mudah dilakukan. Bahkan, seringkali disadari sendiri oleh orangtua. Namun, untuk mengenali tanda-tanda non fisik, perlu anamnesis dan berbagai pemeriksaan secara menyeluruh & terperinci.

Seperti apa langkah-langkah deteksi dini yang tepat? Apa saja klasifikasi skrining yang digunakan? Dan, bagaimana langkah intervensinya?

Dapatkan jawabannya di LIVE CME berikut ini. Ketahui tentang:

• Langkah deteksi dini dan klasifikasi skrining gangguan tumbuh-kembang anak.

• Cara melakukan edukasi ke orangtua/keluarga untuk deteksi dini gangguan tumbuh-kembang anak.

• Langkah intervensi jika ditemukan adanya gangguan tumbuh-kembang anak.

Tentang Pembicara:

Dr. dr. FX Wikan Indrarto, Sp.A. - Dokter Spesialis anak

Dokter Wikan saat ini aktif menjadi staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Sempat menjadi pengurus IDI dan IDAI Cabang DIY Yogyakarta, dr. Wikan hingga saat ini masih aktif menjadi kolumnis media cetak untuk bidang kesehatan, kemanusiaan, dan sosial kemasyarakatan. 

Bahan belajar:

• Presentasi pembicara

• Pembahasan studi kasus

• Video rekaman

Direkomendasikan untuk:

Mahasiswa Kedokteran, Dokter Muda, Dokter Umum, Dokter Spesialis, Tenaga Kesehatan lainnya

Alat/bahan yang digunakan:

Laptop/PC/Tablet

Fasilitas:

• Diskusi tanya jawab dengan pemateri

• Video pembelajaran

• Slide presentasi pemateri

• E-Sertifikat berpoin SKP IDI