Meski termasuk penyakit kulit yang umum terjadi, namun Dermatitis Kontak cukup kompleks dalam diagnosisnya. Dermatitis Kontak adalah peniru ulung yang dapat serupa dengan berbagai jenis penyakit kulit, seperti dermatitis atopik, liken planus, dan angioedema. Sehingga, dalam menentukan diagnosis, tak cukup sekadar mengandalkan manifestasi klinis.
Selain riwayat medis lengkap dan riwayat aktivitas pasien, dalam diagnosis dermatitis kontak juga diperlukan berbagai uji diagnostik seperti patch test, uji kulit untuk mendeteksi reaksi alergen penyebab, dan uji IgE spesifik alergen serum.
Bagaimana langkah diagnosis yang tepat untuk Dermatitis Kontak dan seperti manajemen lengkapnya?
Dapatkan panduannya di LIVE CME/WEBINAR berikut ini. Ketahui langsung dari ahlinya:
Tentang Pembicara:
Dr. dr. Faridha Ilyas, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
dr. Faridha adalah Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang menamatkan pendidikan Ilmu Kedokteran, studi Spesialis Kulit dan Kelamin hingga Doktoralnya di Universitas Hasanuddin. Hingga saat ini beliau aktif sebagai pengajar di Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Bahan belajar:
Direkomendasikan untuk:
Dokter Umum, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Perawat
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas: