Miopia atau rabun jauh merupakan salah satu kelainan refraksi yang paling sering ditemui di seluruh dunia. Prevalensinya terus meningkat terutama pada anak-anak dan remaja. Di Indonesia, prevalensinya sekitar 10%-12% pada anak-anak dan 25% pada orang dewasa.
Miopia tidak hanya memengaruhi kualitas hidup pasien, tetapi juga berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti degenerasi makula, ablasi retina, hingga kehilangan penglihatan permanen jika tidak ditangani secara optimal. Diagnosis dini dan tatalaksana berbasis bukti menjadi kunci untuk mengendalikan progresi miopia serta mencegah dampak jangka panjangnya.
Dapatkan panduannya langsung dari ahlinya melalui LIVE WEBINAR ini dan ketahui:
Tentang Pembicara:
Dr. Muhammad Irfan, M.Kes, Sp.M, M.HPE, FIACLE
Beliau adalah seorang dokter spesialis mata yang juga mengajar di Departemen Oftalmologi Universitas Hasanuddin dan praktik di JEC-ORBITA Makassar. Ia menempuh pendidikan kedokteran umum, spesialis mata, serta dua gelar magister di bidang administrasi rumah sakit dan pendidikan profesi kesehatan dari Universitas Hasanuddin. Minatnya pada bidang refraksi dan lensa kontak membawanya menjalani observership di JEC dan pelatihan lanjutan di Ninewells Hospital, Skotlandia.
Bahan belajar:
Direkomendasikan untuk:
Dokter Umum, Dokter Spesialis Mata
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas:
Diskusi tanya jawab dengan pemateri
Video pembelajaran
Slide presentasi pemateri
E-Sertifikat berpoin SKP Kemenkes