Kompleksitas penanganan Nyeri Neuropati dimulai sejak mendeteksi gejala yang muncul. Gejalanya beragam tergantung jenis, jumlah, dan lokasi saraf yang terdampak. Dari gejala motorik, sensorik, hingga Gejala Otonom. Sehingga, dalam diagnosisnya harus dilakukan dengan sangat hati-hati, mulai dari anamnesis atau wawancara medis terkait gejala dan riwayat kesehatan pasien serta keluarga. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan saraf yang meliputi pemeriksaan refleks otot, kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan kemampuan indra peraba.
Kompleksitas tersebut belum mencakup pemeriksaan penunjang yang meliputi berbagai pengujian, tatalaksana, hingga pencegahan komplikasi Nyeri Neuropati.
Lalu, bagaimana melakukan semuanya secara komprehensif dan menyeluruh?
Ikuti LIVE CME berikut ini dan dapatkan langsung dari ahlinya pembahasan seperti:
Tentang Pembicara:
Dr. dr. Susi Aulina, Sp.S(K)
Dokter Susi menyelesaikan pendidikan kedokteran dan spesialisasi Neurologi di Universitas Hasanuddin. Saat aktif mengajar dan menjabat sebagai Penasihat Departemen IP Syaraf Universitas Hasanuddin. Dokter Susi juga tergabung dalam keanggotaan IDI, PERDOSSI, dan YPAC Cabang Makassar.
Bahan belajar:
Target Peserta:
Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Saraf, Dokter Spesialis Bedah Saraf, Dokter Spesialis Bedah Umum, Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet/HP
Fasilitas: