Curcuma longae Rhizoma atau lebih dikenal sebagai kunyit, digunakan secara luas tidak hanya dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), tetapi juga di berbagai sistem pengobatan tradisional di seluruh dunia. Kemajuan analisis farmakologis modern telah secara signifikan mendorong penelitian tentang mekanisme terapeutik Curcuma longae Rhizoma yang mengungkap manfaatnya, seperti: sifat antitumor, perlindungan kardiovaskular dan serebrovaskular, pengaturan kekebalan tubuh, perlindungan hati, dan perannya sebagai analgesik, antiinflamasi, antivirus, antibakteri, hipoglikemik, dan antioksidan.
Dengan perkembangan teknologi ekstraksi yang memungkinkan berbagai manfaat tersebut diserap secara sempurna oleh tubuh, seperti apa pemanfaatannya kini? Bagaimana menerapkannya dalam perawatan pasien sehari-hari?
Ikuti LIVE CME berikut ini dan ketahui jawabannya langsung dari ahlinya. Dapatkan pembahasan, seperti:
Tentang Pembicara:
Prof. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K)-Onk, FCCP, FISR, FISCM.
Prof. Laksmi Wulandari adalah seorang ahli pulmonologi terkemuka dan Konsultan Onkologi Paru di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Dengan latar belakang pendidikan dokter, spesialis paru, dan doktor dari Universitas Airlangga, beliau telah mengabdikan diri dalam bidang respirasi dan onkologi sejak awal 2000-an. Saat ini, beliau menjabat sebagai Ketua Divisi Onkologi Toraks dan Kepala Clinical Research Unit di RSUD Dr. Soetomo, serta Ketua PDPI Jawa Timur.
Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM, FINASIM
Beliau adalah seorang internis dan konsultan hematologi-onkologi medis dengan pengalaman luas dalam praktik klinis, riset ilmiah, dan pendidikan kedokteran. Beliau menyelesaikan pendidikan kedokteran umum, spesialis penyakit dalam, serta program doktor dan subspesialis hematologi-onkologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, serta sempat menjalani program doktoral di Justus Liebig Universität, Jerman. Dr. Andhika aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah, terutama dalam bidang kanker dan imunologi, dengan lebih dari 30 karya yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.
Bahan belajar:
Direkomendasikan untuk:
Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Saraf, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Bedah Onkologi, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Gizi Klinik,
Dokter Spesialis Paru, Dokter Spesialis Kulit Kelamin, Dokter Kesehatan Jiwa, Spesialis, Farmakologi Klinik
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas: