Di banyak negara, termasuk Indonesia, masyarakat umum dan sebagian besar penyedia layanan kesehatan garis depan, seringkali tidak menyadari berbagai gejala awal Endometriosis yang dapat menyebabkan normalisasi dan stigmatisasi gejala, serta keterlambatan diagnosis.
Selain itu, Endometriosis, bagaimanapun, lebih dari sekadar persoalan klinis. Ia adalah kondisi dengan implikasi sosial dan ekonomi yang signifikan, dapat menurunkan kualitas hidup karena rasa sakit yang parah, kelelahan, depresi, kecemasan, dan infertilitas.
Lalu, bagaimana mengatasi berbagai tantangan penanganan Endometriosis tersebut agar Teman Sejawat dapat memberi perawatan optimal bagi pasien?
Dapatkan panduannya di LIVE CME berikut. Ketahui langsung dari ahlinya berbagai pembahasan komprehensif, seperti:
Tentang Pembicara:
Dr.dr. Fatmawati Madya, SpOG, Subsp. FER
dr. Fatmawati adalah Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dan profesional medis yang praktik di RS Grestelina. Beliau memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Kedokteran Obstetri dan Ginekologi dari Universitas Hasanuddin. Beliau juga anggota aktif IDI dan POGI, beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua POGI Cabang Makassar. Saat ini, beliau menjalani praktik sebagai dokter obstetri dan ginekologi di RSU Haji Makassar, sambil berperan sebagai dosen luar biasa di FK UNHAS Makassar.
Bahan belajar:
Target Peserta:
Perawat Vokasi, Bidan, Dokter Umum, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Urologi, , Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, Dokter Spesialis Patologi Klinik
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet/HP
Fasilitas: