Sakit Kepala Klaster (Cluster Headache) dan Migrain biasanya dibedakan dari gejala dan durasinya. Orang dengan migrain mungkin mengalami mual, kepekaan terhadap cahaya dan muntah dengan durasi antara 2 hingga 72 jam. Sedangkan, orang-orang dengan sakit kepala klaster umumnya merasakan pada sakit pada satu sisi kepala, mata berair dan hidung meler. Durasinya tidak tentu, bisa datang dan hilang secara tiba-tiba.

Meski berbeda, keduanya memiliki satu kesamaan: penyebabnya belum dapat dipastikan. Inilah yang membuat penanganannya seringkali menyulitkan, sebab bagaimanapun, tatalaksana terbaik dimulai dari diagnosis yang akurat.

Bagaimana melakukannya secara optimal?

Ikuti LIVE CME berikut ini dan ketahui langkah terbaik mengoptimalkan perawatan Sakit kepala Klaster dan Migrain. Dapatkan pembahasan tentang:

• Etiologi, Patofisiologi, dan Manifestasi Klinis Sakit Kepala Klaster & Migrain

• Langkah Diagnosis dan pemeriksaan penunjang lainnya

• Terapi pencegahan dan pengobatan Sakit Kepala Klaster & Migrain

  
  

Dr. dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.N(K), M. Kes
Dokter Kurnia Bintang menamatkan studi spesialisnya di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 1999,  juga menamatkan gelar Magister di Universitas yang sama pada tahun 2006. Beliau merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).

Bahan belajar:

• Presentasi pembicara

• Pembahasan studi kasus

• Video rekaman

  
  

Direkomendasikan untuk:

Mahasiswa Kedokteran, Dokter Umum, PPDS, Dokter Spesialis

Alat/bahan yang digunakan:

Laptop/PC/Tablet

Fasilitas:

• Diskusi tanya jawab dengan pemateri

• Video pembelajaran

• Slide presentasi pemateri

• E-Sertifikat berpoin 2 SKP IDI