Nyeri adalah salah satu keluhan utama yang sering dihadapi dalam praktik klinis, baik akut maupun kronis. Namun, pengelolaan nyeri yang efektif seringkali menjadi tantangan karena kompleksitas kondisi pasien, variasi respons terhadap obat, serta risiko efek samping.
Kolaborasi antara Profesional Kesehatan, khususnya dokter dan apoteker, menjadi kunci untuk merancang strategi terapi anti nyeri yang optimal, aman, dan personal bagi setiap individu.
Seperti apa mekanisme kolaboratif yang terbaik di antara dokter dan apoteker? Ikuti LIVE CME berikut ini dan ketahui, tentang:
Tentang Pembicara:
Dra. Yuri Pertamasari, Apt, MARS adalah apoteker berpengalaman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi di RS Kanker “Dharmais”. Ia menyelesaikan pendidikan apoteker dan Magister Administrasi Rumah Sakit di Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau memimpin Instalasi CSSD serta Komite Mutu dan Keselamatan Pasien di rumah sakit yang sama. Dra. Yuri juga aktif dalam organisasi profesi, antara lain sebagai Wakil Ketua HISFARSI PD IAI DKI Jakarta periode 2023–2027 dan pengurus PERSI Pusat, dengan dedikasi kuat dalam peningkatan mutu layanan farmasi rumah sakit.
Dr. dr. Nurussyariah Hammado, M.AppSci., Sp.N(K) adalah seorang neurolog dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Makassar dengan pengalaman luas di bidang neurologi, nutrisi olahraga, dan terapi nyeri. Beliau menyelesaikan pendidikan di University of Queensland dan Australian National University, serta aktif sebagai dosen, peneliti, dan pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional maupun internasional. Selain itu, beliau juga dikenal melalui berbagai publikasi ilmiah dan kontribusinya dalam pengabdian masyarakat di bidang kesehatan.
Bahan belajar:
Direkomendasikan untuk:
Apoteker/Tenaga Vokasi Farmasi/Apoteker Spesialis/Dokter/Dokter Spesialis Saraf/Neuro/Dokter Spesialis Anestesi
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas: