Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 memperkirakan 1 dari 5 orang dewasa, 1 dari 5 anak (5-12 tahun), dan 1 dari 7 remaja (13-18 tahun) di Indonesia mengalami obesitas.
Itu kian parah, sebab obesitas jadi salah satu triple burden of malnutrition dan penyebab sindrom metabolik. Lalu, bagaimana peran Tenaga Kesehatan untuk mengurangi beban obesitas dan masalah nutrisi di Indonesia?
Temukan di LIVE CME berikut ini dan ketahui tentang:
Kriteria Sindrom metabolik dan cara menentukannya
Penanganan Sindrom Metabolik (Health Lifestyle dan Farmakoterapi)
Langkah-langkah pencegahan dan Pemantauan (Monitoring) Sindrom Metabolik
Langkah-langkah anamnesis, pemeriksaan antropometri, dan deteksi dini komorbiditas dengan pemeriksaan penunjang obesitas
Penatalaksanaan dan manajemen obesitas berdasarkan kelompok umur dan hasil pemeriksaan.
Semuanya akan dibahas tuntas bersama dua ahli di masing-masing sesi.
Sesi 1: (08.30 - 09.30 WIB)
Aspek Gizi dan Epidemiologi serta Tatalaksana Sindrom Metabolik oleh Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc, Sp.GK (K)
Sesi 2: (09.30 - 11.30 WIB)
Manajemen Obesitas di Layanan Kesehatan Primer oleh Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc, Sp.GK (K)
Tentang Pembicara:
Sesi 1: Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc, Sp.GK (K)
Prof. Suryani menyelesaikan pendidikan dokter dan ilmu doktoralnya di Universitas Hasanuddin dan spesialis gizi di Universitas Indonesia. Saat ini, Prof. Suryani aktif dalam penelitian terkait pengembangan gizi klinik dan nutrisi pada masyarakat juga aktif dalam beberapa organisasi serta forum, dan menulis publikasi jurnal ilmiah.
Sesi 2: Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc, Sp.GK (K)
Dokter Yasmin menyelesaikan pendidikan dokter hingga spesialis gizi klinik di Universitas Hasanuddin dan mengambil pendidikan doktoral di Okayama Prefectural University Jepang. Selain aktif mengajar, dokter Yasmin merupakan Sekretaris di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Direkomendasikan untuk: