Abses Peritonsilar, meski lebih sering ditemukan sebagai komplikasi dari tonsilitis akut, namun penatalaksanaannya masih kontroversial. Penatalaksanaan yang umum dikenal saat ini untuk abses peritonsilar melibatkan insisi, drainase, dan terapi antibiotika, diikuti oleh tonsilektomi.
Beberapa tahun terakhir, terapi abses peritonsilar dengan aspirasi jarum dan penggunaan antibiotika parenteral cenderung lebih sering dilakukan dibandingkan insisi dan drainase. Terus, metode mana yang terbukti lebih efektif mengatasi Abses Peritonsilar?
Ketahui langsung dari ahlinya di LIVE CME berikut ini. Dapatkan pembahasan, seperti:
Langkah-langkah pemeriksaan dalam menentukan diagnosis & diagnosis banding
Jenis-jenis komplikasi dan cara pencegahannya
Penatalaksanaan dan terapi antibiotik dalam menangani Abses Peritonsilar
Tentang Pembicara:
dr. Dina Putri Nasution, Sp.THT-KL
Dokter Dina Putri menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Sumatera Utara dan melanjutkan pendidikan spesialis THT-KL di Universitas Indonesia. Dr. Dina Putri juga aktif memutakhirkan keilmuannya di bidang THT-KL dengan mengikuti berbagai kongres di tingkat nasional maupun internasional seperti United Airway Workshop: The Integrated Management Strategy in Pediatric and Adult (2015), Temporal Dissection Course Advanced (2017), United Airway Workshop: The Comprehensive Diagnosis and Management of Obstructive Sleep Apnea in Pediatric and Adult (2017). Saat ini dr. Dina Putri berpraktik di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta.
Bahan belajar:
Presentasi pembicara
Pembahasan studi kasus
Video rekaman
Direkomendasikan untuk:
Mahasiswa Kedokteran, Mahasiswa Keperawatan, Dokter Muda, Dokter Umum, Dokter Spesialis, Tenaga Keperawatan
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas:
Diskusi tanya jawab dengan pemateri
Video pembelajaran
Slide presentasi pemateri
E-Sertifikat berpoin 2 SKP IDI