Suara serak (Hoarseness) termasuk dalam diagnosis umum disfonia, satu kondisi yang seringkali dijumpai dalam praktik perawatan primer. Setidaknya, 1 dari 3 orang pernah mengalaminya. Namun, meskipun umum terjadi, Suara Serak bisa jadi penanda dari satu kondisi yang lebih serius, mulai dari proses inflamasi sederhana, gangguan kejiwaan, gangguan neurologis, hingga kanker.
Istilah suara serak umumnya digunakan untuk menggambarkan perubahan suara apa pun, tetapi secara lebih spesifik merujuk pada kualitas vokal yang kasar, berat, serak, atau tercekik. Istilah ini mencakup perubahan nada, kerasnya suara, atau upaya-upaya tertentu yang mengganggu fungsi vokal. Adanya suara serak memerlukan penyelidikan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.
Bagaimana melakukannya dengan tepat? Ketahui langsung di LIVE CME berikut ini. Dapatkan pembahasan seperti:
Tentang Pembicara
dr. Khoirul Anam, Sp.THT-KL
dr. Khoirul Anam, Sp.THT-KL adalah seorang Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala dan Leher. Beliau, menyelesaikan pendidikan Dokter Umum hingga Speliasis di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar. Beliau juga terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL).
Bahan belajar:
Target Peserta:
Dokter Umum
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas:
NOTE:
Peserta WAJIB memiliki akun LMS Plataran Sehat Kemenkes RI dan memahami cara penggunaannya. Panitia tidak bertanggung jawab atas masalah yang timbul terkait akun LMS peserta.