Tatalaksana demam tifoid meliputi terapi suportif seperti istirahat, diet tinggi kalori dan tinggi protein, terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan mengurangi keluhan gastrointestinal, serta terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik memiliki peran penting dalam pengobatan demam tifoid untuk mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian.
Namun, dengan banyaknya informasi mengenai timbulnya strain Salmonella typhi yang resisten terhadap antibiotik, maka setelah melakukan diagnosis yang akurat, pemberian obat haruslah rasional meliputi pemilihan obat, dosis, dan interval.
Bagaimana melakukannya dengan tepat?
Ikuti LIVE CME bersama ahlinya dan dapatkan pembahasan, seperti:
Tentang Pembicara:
dr. Ariantin Ulfah SC, Sp.PD, KPTI, FINASIM
Dokter Ariantin menyelesaikan spesialis kedokterannya di Universitas Hasanuddin Makassar. Saat ini beliau aktif menjadi dokter spesialis penyakit dalam di beberapa rumah sakit di Makassar.
Bahan belajar:
Target Peserta:
Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet/HP
Fasilitas: