Pendekatan diagnostik dalam tatalaksana Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Limfadenopati) biasanya melibatkan Evaluasi Laboratorium, CT Scan, dan Biopsi. Namun, Variabilitas penyebab limfadenopati sering kali dapat menimbulkan tantangan diagnostik bagi dokter. Agar tidak terjadi kesalahan sekaligus meningkatkan akurasi diagnostik, penting untuk memperoleh riwayat dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh, membuat serangkaian diagnosis banding, dan mengaturnya sesuai dengan presentasinya.
Selain itu, sebagian besar kasus Limfadenopati tidak spesifik sehingga seluruh tim dalam pelayanan kesehatan perlu menyadari berbagai tanda dan manifestasi klinis dari pasien dengan gangguan Kelenjar Getah Bening.
Apa saja yang perlu diperhatikan dan bagaimana panduan penanganan terbarunya? Ketahui langsung dari ahlinya di LIVE CME berikut. Dapatkan pembahasan seperti:
Dr. dr. Sahyuddin, Sp.PD, KHOM
dr. Sahyuddin merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi medik di Primaya Hospital Makassar. Beliau, menyelesaikan pendidikan Dokter Umum, Speliasis, Hingga Sub Spesialisnya di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar.
Bahan belajar:
Target Peserta di Plataran Sehat (pastikan profesinya sesuai untuk mendapatkan SKP Kemenkes):
Perawat, Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, Refraksionis Optisien/ Optometris, Penata Anestesi, Radiografer, Elektromedis, Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Dokter Umum dan Dokter Spesialis
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas:
NOTE:
Peserta WAJIB memiliki akun LMS Plataran Sehat Kemenkes RI dan memahami cara penggunaannya. Panitia tidak bertanggung jawab atas masalah yang timbul terkait akun LMS peserta. Verifikasi dilakukan setelah webinar oleh Admin dari Kemenkes.