Aplikasi Smartphone untuk Mengukur Tekanan Darah: Era Baru Skrining Hipertensi
Risiko Tersembunyi Hipertensi Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah salah satu ancaman kesehatan yang paling umum namun tidak terdeteksi secara global. Sering disebut sebagai "Silent Killer", hipertensi tidak terdiagnosis pada jutaan orang, yang menyebabkan komplikasi kesehatan serius seperti gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Ini adalah masalah global, terutama pada populasi yang kurang terlayani di mana akses ke perawatan medis dan pemantauan rutin terbatas.
Salah satu kemajuan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir adalah pengembangan aplikasi smartphone yang ditujukan untuk pemantauan tekanan darah dan menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mengatasi hambatan terhadap perawatan kesehatan.
Di saat metode tradisional pengukuran tekanan darah melibatkan peralatan khusus seperti sphygmomanometer/tensimeter, aplikasi ponsel pintar mungkin akan segera merevolusi proses tersebut. Namun, pertanyaannya adalah: Apakah aplikasi tersebut betul-betul dapat diandalkan? Dapatkah ia menggantikan metode tradisional?
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perkembangan terbaru dalam aplikasi pengukur tekanan darah pada smartphone, potensinya, keterbatasannya, dan apa yang perlu diketahui oleh para profesional perawatan kesehatan.
Namun, sebelum menyelami teknologi telepon pintar, penting untuk memahami bagaimana tekanan darah biasanya diukur. Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah terhadap dinding arteri saat jantung memompanya ke seluruh tubuh.
Tekanan darah dicatat ke dalam dua kategori:
- Tekanan Sistolik : Angka yang lebih tinggi menunjukkan tekanan saat jantung berkontraksi.
- Tekanan Diastolik : Angka yang lebih rendah menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
Sphygmomanometer secara tradisional digunakan untuk mengukurnya, bersama dengan stetoskop untuk mendengarkan detak jantung. Hasil pembacaan normal adalah sekitar 120/80 mm Hg. Ketika tekanan sistolik melebihi 130 mm Hg, itu adalah tanda bahwa individu tersebut mungkin perlu memantau tekanan darah mereka lebih sering.
BACA JUGA:
- Hipertensi dalam Kehamilan: Diagnosis dan Tatalaksana Farmakoterapi
- Rasionalisasi Terapi Kombinasi Agen Antihipertensi
Satu Cara Baru: Aplikasi Ponsel Pintar untuk Memantau Tekanan Darah
Sebuah aplikasi Android yang baru dikembangkan telah dibuat oleh tim peneliti dari University of Pittsburgh untuk mengatasi tantangan mendiagnosis hipertensi pada populasi dengan akses terbatas ke perawatan medis. Aplikasi tersebut dapat memperkirakan tekanan arteri seseorang dari jarak jauh —tekanan di arteri saat jantung berdetak— dengan menggunakan sensor ponsel pintar bawaan seperti akselerometer, kamera, dan layar sentuh.
Bagian yang membuat teknologi ini menjadi terobosan adalah karena ia menghilangkan kebutuhan akan peralatan eksternal yang khusus. Bayangkan sebuah dunia di mana satu-satunya alat yang Anda butuhkan untuk memantau kesehatan Anda adalah telepon di saku Anda—ini akan segera menjadi kenyataan.
Inovasi tersebut sangat penting bagi populasi yang tidak memiliki tensimeter atau jadwal rutin ke dokter. Orang-orang yang mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, dengan telepon pintar yang hampir ada di mana-mana, ini akan menyediakan cara sederhana untuk mengakses informasi kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa mereka.
Bagaimana Aplikasi Tekanan Darah Bekerja?
Tidak seperti manset tekanan darah tradisional yang mengukur gaya yang diberikan pada arteri, aplikasi telepon pintar bergantung pada kombinasi faktor, termasuk gaya gravitasi dan tekanan jari pada layar telepon.
Konsep tekanan nadi/pulse pressure (PP) pada telepon pintar identik dengan langkah-langkah analog pengukuran tekanan darah pada manset otomatis. Pengguna melakukan penekanan ibu jari dan mengangkat tangan dengan telepon untuk menyapu tekanan transmural arteri ibu jari, yang pada dasarnya mereplikasi penggelembungan/pengempisan manset, dan sensor telepon standar digunakan untuk melakukan pengukuran seperti pada manset dan memandu pengguna dalam melakukan manuver. PP dihitung dari pengukuran melalui algoritma manset. PPG adalah fotopletismografi dan ρgh, perubahan tekanan hidrostatik melalui pengangkatan tangan (di mana ρ adalah kepadatan darah, g adalah konstanta gravitasi, dan h adalah tinggi vertikal telepon relatif terhadap jantung).
Begini cara kerjanya:
- Interaksi Pengguna: Pengguna mengikuti instruksi sederhana untuk mengubah posisi tangan mereka, yang memengaruhi aliran darah. Aplikasi ini menggunakan sensor ponsel untuk menangkap data.
- Pengukuran Tekanan Nadi: Dengan mengubah aliran darah melalui gerakan-gerakan ini, aplikasi dapat menghitung tekanan dalam arteri menggunakan perubahan tekanan hidrostatik (tekanan yang disebabkan oleh gravitasi) di ibu jari, serta gaya yang diterapkan oleh pengguna pada layar sentuh.
- Akurasi dan Pengembangan: Pengujian yang dilakukan pada 24 orang menunjukkan pembacaan tekanan nadi yang cukup akurat dalam kisaran 8 mmHg.
Meskipun tidak setepat tensimeter, ini merupakan langkah maju yang menarik menuju terciptanya alat pengukur tekanan darah tanpa manset yang lebih akurat. Pengembang berharap dapat meningkatkan akurasi aplikasi saat menjalani pengujian lebih lanjut.
Keterbatasan dan Tantangan: Dapatkah Aplikasi Menggantikan Metode Tradisional?
Meskipun potensinya menjanjikan, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum menggantikan metode tradisional. Aplikasi tersebut saat ini mampu mengukur tekanan nadi, yang tidak digunakan secara luas dalam pengaturan klinis seperti tekanan sistolik dan diastolik.
Meyakinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengandalkan tekanan nadi sebagai indikator utama hipertensi mungkin memerlukan perubahan pola pikir dan edukasi. Lebih jauh, teknologi ini masih harus menempuh jalan panjang sebelum dapat menyamai keakuratan manset tradisional, terutama pada orang dengan kondisi medis yang kompleks. Para peneliti yang turut dalam pengembangan ini mengakui bahwa perangkat tanpa manset yang tidak memerlukan kalibrasi eksternal adalah "tujuan utama."
Aplikasi Pemantauan Tekanan Darah Saat ini
Meskipun aplikasi dari Universitas Pittsburgh ini menjanjikan, aplikasi ponsel pintar lain yang mengklaim dapat memantau tekanan darah sudah ada di pasaran. Namun, keandalannya sangat bervariasi, dan seringkali memerlukan input manual daripada pengukuran aktual.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of the American Society of Hypertension pada tahun 2015 meneliti beberapa aplikasi tekanan darah yang tersedia di iTunes dan Google Play. Sebagian besar aplikasi ini berfungsi sebagai alat pelacak yang memungkinkan pengguna memasukkan hasil pengukuran tekanan darah secara manual dari alat pengukur tekanan darah tradisional dan melacak data mereka dari waktu ke waktu.
Fitur Aplikasi Tekanan Darah:
- Input Manual: Sebagian besar aplikasi masih mengharuskan pengguna untuk memasukkan bacaan dari perangkat tradisional, yang menjamin keakuratan.
- Pemantauan Kesehatan: Banyak aplikasi menawarkan fitur seperti pelacakan detak jantung, asupan garam, olahraga, dan faktor lain yang memengaruhi kesehatan jantung.
- Pengingat Obat: Beberapa aplikasi dapat mengingatkan pengguna untuk minum obat, yang sangat berguna bagi pasien yang tidak patuh. Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang tidak minum obat hampir empat kali lebih mungkin menderita stroke yang fatal.
- Ekspor Data: Banyak aplikasi juga memungkinkan pengguna untuk mengirim data tekanan darah mereka langsung ke dokter, sehingga komunikasi antara pasien dan dokter menjadi lebih lancar. Fitur ini sangat berharga bagi dokter, karena menyediakan data kesehatan berkelanjutan yang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Ancaman dari Aplikasi yang Tidak Teregulasi
Salah satu kekhawatiran terbesar seputar aplikasi telepon pintar yang ada untuk tekanan darah adalah beberapa aplikasi mengklaim dapat "mengukur" tekanan darah dengan membaca denyut nadi pengguna melalui lensa kamera atau layar telepon. Aplikasi ini belum terbukti dapat diandalkan dan tidak ada bukti klinis yang mendukung keefektifannya.
Aplikasi yang tidak dapat diandalkan dapat menimbulkan rasa aman yang salah, sehingga menunda diagnosis dan pengobatan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.
Dengan demikian, teknologi apa pun yang ditujukan untuk memantau tekanan darah harus diuji dan divalidasi secara ketat sebelum menjadi alat yang tepercaya dalam perawatan kesehatan. Bagi dokter, ini menyoroti pentingnya mengedukasi pasien tentang alat yang tepat untuk manajemen tekanan darah.
Peran Dokter dan Teknologi dalam Manajemen Hipertensi di Masa Depan
Masa depan pemantauan tekanan darah terletak pada kesehatan digital. Seiring berkembangnya teknologi, peran dokter juga akan meluas untuk mengintegrasikan inovasi ini ke dalam praktik klinis. Dokter dapat memainkan peran penting dalam membimbing pasien menuju penggunaan aplikasi dan teknologi yang dapat dikenakan yang tepat, memastikan mereka melengkapi perawatan tradisional daripada menggantinya sebelum waktunya.
Aplikasi telepon pintar dari University of Pittsburgh dapat membuka jalan bagi alat masa depan yang menyederhanakan pemantauan tekanan darah, khususnya di daerah dengan sumber daya rendah. Potensinya terletak pada aksesibilitas, kenyamanan, dan kemudahan penggunaan. Namun, hingga aplikasi ini atau aplikasi serupa sepenuhnya divalidasi dan diatur, dokter harus memperingatkan pasien mereka untuk mengandalkan metode yang akurat.
Bagi dokter dan profesional medis, kemajuan ini menawarkan alat baru untuk membantu pasien mengendalikan kesehatan mereka, terutama pada populasi yang kurang terlayani. Namun seperti halnya teknologi medis lainnya, kehati-hatian dan pengujian menyeluruh sangat penting. Seiring dengan semakin canggihnya aplikasi telepon pintar, aplikasi tersebut berpotensi mengubah metode pemantauan hipertensi, tetapi itu akan terwujud jika ada validasi yang ketat dan integrasi yang tepat ke dalam sistem perawatan kesehatan.
Referensi:
- Landry, C., Dhamotharan, V., Freithaler, M. et al. A smartphone application toward detection of systolic hypertension in underserved populations. Sci Rep 14, 15410 (2024). https://doi.org/10.1038/s41598-024-65269-w
- Kumar N, Khunger M, Gupta A, Garg N. A content analysis of smartphone-based applications for hypertension management. J Am Soc Hypertens. 2015 Feb;9(2):130-6. doi: 10.1016/j.jash.2014.12.001. Epub 2014 Dec 11. PMID: 25660364.
Log in untuk komentar