Ozempic Versi Oral. Apa Bedanya dengan yang Suntikan?
Eli Lilly Company, produsen Ozempic, telah mengumumkan hasil uji coba fase 3 yang menjanjikan untuk obat oral baru yang dapat menyaingi Ozempic dalam mengurangi berat badan.
Obat yang disebut Orforglipron ini merupakan bentuk oral dari agonis reseptor GLP-1, golongan obat yang sama dengan Ozempic. Meskipun Ozempic telah menjadi perbincangan karena potensinya untuk menurunkan berat badan, Orforglipron mungkin akan menjadi hal besar berikutnya—yang menawarkan manfaat serupa dalam bentuk pil yang lebih mudah ditelan.
Uji coba tersebut, melibatkan 559 orang obesitas dengan diabetes tipe 2 dari AS, Cina, India, Jepang, dan Meksiko. Setelah pengujian selama 40 minggu menunjukkan bahwa mengonsumsi pil 3 mg, 12 mg, atau 36 mg setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah sebesar 1,2% hingga 1,5%. Selama periode yang sama, berat badan peserta turun rata-rata 4,5% saat mengonsumsi pil 3 mg, 5,8% saat mengonsumsi pil 12 mg, dan 7,6% saat mengonsumsi pil 36 mg.
Ozempic sebenarnya sudah memiliki saudaranya dalam versi oral. Namanya, Rybelsus. Namun, Rybelsus sebagian besar diresepkan untuk mengelola kadar A1C pada penderita diabetes, bukan untuk menurunkan berat badan. Ia hanya berfungsi untuk mengendalikan gula darah, tidak memiliki dampak yang sama dalam menurunkan berat badan seperti obat suntik.
BACA JUGA:
- Produksi GLP-1 Butuh Pendekatan Biofarmasi yang Baru
- Bagaimana Obat Penurun Berat Badan Mengubah Cara Pandang Kita tentang "Perubahan Gaya Hidup"
Bagaimana Orforgliporon bekerja?
Seperti Mounjaro, Ozempic dan Wegovy, orforglipron adalah agonis reseptor GLP-1.
Agonis GLP-1 meniru efek GLP-1, hormon yang dilepaskan lambung saat Anda makan. Ini memperlambat pencernaan, menunda pengosongan lambung, dan menekan nafsu makan, yang membantu Anda menurunkan dan mengelola berat badan.
Perawatan ini awalnya dirancang untuk mengobati diabetes tipe-2 karena juga membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak insulin dan mengatur gula darah.
Orforglipron bekerja sedikit berbeda dengan suntikan GLP-1. Obat ini memiliki struktur non-peptida, yang memberikan efek yang sama seperti pena penurun berat badan saat ditelan.
Perawatan GLP-1 yang dapat disuntikkan, seperti Mounjaro dan Wegovy, memiliki struktur seperti peptida. Perawatan ini terdiri dari senyawa kompleks dan besar yang dapat dirusak oleh asam dan enzim lambung (mirip dengan cara tubuh memecah makanan). Senyawa ini terlalu besar untuk melewati dinding lambung, sehingga tidak dapat dikonsumsi melalui mulut (yaitu ditelan).
Namun, senyawa non-peptida baru dari orforglipron lebih kecil dan lebih tangguh. Senyawa tersebut tidak akan hancur oleh lambung dan dapat menembus dinding lambung. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengonsumsinya secara oral, namun tetap memiliki efek yang sama seperti GLP-1 lainnya.
Namun seperti halnya semua obat, Orforglipron juga memiliki efek samping. Pasien dapat mengalami beberapa masalah umum seperti mual, diare, dan nyeri ulu hati.
Orforglipron vs. Suntikan GLP-1
Meskipun suntikan seperti Wegovy dan Mounjaro telah terbukti sangat efektif, keduanya bukanlah pilihan yang paling nyaman bagi semua orang. Secara umum diasumsikan bahwa orforglipron, sebagai pil oral harian, akan menjadi alternatif yang "ramah pasien" untuk suntikan GLP-1.
Namun, bagaimana perbandingan Orforglipron dengan suntikan GLP-1 tradisional? Dan apakah itu benar-benar pilihan yang lebih nyaman?
Pasien yang mengonsumsi tablet alih-alih menggunakan suntikan kemungkinan akan memiliki lebih sedikit kekhawatiran tentang cara mengonsumsinya.
Banyak orang merasa pil lebih mudah diminum dan tidak terlalu mengganggu daripada suntikan. Penelitian telah menemukan bahwa pasien seringkali “lebih suka menghindari obat suntik karena malu dan tidak nyaman.”
Keleluasaan juga penting bagi pasien. Sayangnya, kelebihan berat badan dan penggunaan obat GLP-1 untuk menurunkan berat badan menimbulkan stigma. Suntikan seperti Wegovy atau Mounjaro memerlukan pendinginan sebelum digunakan, sehingga kurang leluasa dalam penggunaannya.
Orforglipron bersifat non-peptida, jadi menjaga rantai dingin secara ketat untuk penyimpanan dan pengangkutan tidaklah penting. Ini dapat memudahkan penyimpanan jauh dari orang lain. Dan, bagi mereka yang takut jarum suntik, meminum pil oral setiap hari tentu akan jauh lebih mudah.
Hasil uji coba tersebut akan dipresentasikan pada pertemuan American Diabetes Association pada bulan Juni sebelum dipublikasikan dalam jurnal. Perusahaan tersebut mengatakan akan mengajukan permohonan persetujuan untuk memasarkan obatnya untuk manajemen berat badan akhir tahun ini dan untuk diabetes tipe 2 tahun depan.
Eli Lilly berharap untuk mendapatkan persetujuan FDA pada akhir tahun ini, dengan persetujuan yang lebih luas untuk pasien diabetes diharapkan hadir pada tahun 2026.
Referensi:
- Lilly's oral GLP-1, orforglipron, demonstrated statistically significant efficacy results and a safety profile consistent with injectable GLP-1 medicines in successful Phase 3 trial, Eli Lilly and Company, April 2025
- New daily weight-loss pill shows success at clinical trial, The Guardian, 2025
- What is orforglipron? Drugs.com, April 2025
Log in untuk komentar