Deteksi dini ADHD adalah salah satu topik yang penuh tantangan dalam Dunia Kedokteran, khususnya Psikiatri, saat ini. Beberapa tantangannya seperti: belum adanya biomarker yang spesifik, penilaian dan konfirmasi diagnostik yang bergantung pada pendekatan interdisipliner, banyak karakteristik mungkin baru muncul dalam fase usia anak selanjutnya.
Selain itu, ada banyak model dan instrumen deteksi dini yang dikembangkan oleh organisasi maupun individu untuk ADHD, dan memberi tantangan tersendiri dalam penerapannya.
Lalu, bagaimana melakukannya secara akurat? Metode/Instrumen mana yang harus dijadikan panduan?
Temukan jawabannya di LIVE CME/WEBINAR berikut ini. dr. Urfianty, M.Kes., Sp.A (K). akan berbagi panduan dan insight, seperti:
Tentang Pembicara
dr. Urfianty, M.Kes., Sp.A (K)
dr. Urfianty, M.Kes., Sp.A(K), seorang konsultan neurologi anak dengan latar belakang akademik dan profesional yang mendalam di bidang kesehatan anak, saat ini bertugas sebagai staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Neurologi FK Unhas, dan aktif dalam berbagai organisasi profesi, termasuk IDAI dan UKK Neurologi Anak Indonesia.
Bahan belajar:
Direkomendasikan untuk:
Spesialis Saraf, Spesialis Psikiatri, Spesialis Anak, Dokter Umum, Perawat, Bidan
Alat/bahan yang digunakan:
Laptop/PC/Tablet
Fasilitas: