sejawat indonesia

Terapi Fibrat Kemungkinan Besar Tidak Bermanfaat untuk Pasien Penyakit Jantung

Fibrat telah terbukti dan digunakan untuk membantu mengurangi kadar trigliserida selama beberapa dekade. Fibrat sering diresepkan untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan menurunkan risiko penyakit jantung. Lebih dari satu juta orang dengan risiko penyakit kardiovaskular diobati dengan fenofibrat di luar label. Namun, penelitian belum menunjukkan bahwa fenofibrat memberikan manfaat yang lebih besar daripada statin dalam mengurangi risiko kondisi kesehatan jantung. 

Fibrat mampu menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik tetapi tidak seefektif menurunkan kolesterol jahat (LDL). Karena LDL lebih erat kaitannya dengan penyakit jantung, dampak fibrat secara keseluruhan terhadap kesehatan jantung lebih kecil dibandingkan dengan obat lain seperti statin.

Pada tahun 2015, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengubah indikasi dari label fenofibrat. Sebelum tahun 2015, fenofibrat disetujui untuk diberikan bersamaan dengan statin untuk kesehatan jantung. FDA menyatakan pada tahun 2016 bahwa mereka mengubah indikasi tersebut karena manfaat fenofibrat dengan statin tidak lagi lebih besar daripada risikonya.

Memahami risiko fibrat

Dalam satu penelitian, penggunaan fibrat dengan statin telah dikaitkan dengan berbagai efek samping dan risiko, termasuk kejadian kesehatan yang parah seperti pembekuan darah, cedera hati, dan kejadian ginjal yang merugikan. Risiko tambahan termasuk miopati, tromboemboli vena, dan rabdomiolisis.

Risiko utamanya meliputi nyeri otot, batu empedu, dan masalah hati. Jika digunakan bersama statin, risiko masalah otot dan hati meningkat. Fibrat juga dapat memengaruhi fungsi ginjal, terutama pada orang yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya.

Pada tahun 2022, studi Pemafibrate untuk Mengurangi Hasil Kardiovaskular dengan Mengurangi Trigliserida pada Pasien dengan Diabetes (PROMINENT) menemukan bahwa terapi fibrat bukanlah metode yang efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dibandingkan statin.

Studi PROMINENT menguji terapi fibrat kepada pasien dengan beberapa faktor risiko kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, termasuk diabetes tipe 2, kolesterol HDL rendah, dan trigliserida tinggi. Data studi mengidentifikasi risiko yang serupa dengan yang ditemukan dalam studi sebelumnya, tetapi tidak menemukan manfaat kesehatan jantung yang substansial bagi peserta penelitian. Hasil tersebut mengonfirmasi pernyataan FDA bahwa manfaat fibrat tidak lebih besar daripada risikonya. 

Waspadai kemungkinan perubahan label 

Meskipun ada perubahan label FDA dan temuan beberapa penelitian, fenofibrat masih diresepkan untuk kesehatan jantung. Organisasi nirlaba HealthyWomen menganjurkan perubahan label tambahan dengan harapan dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kekeliruan penggunaan obat.


BACA JUGA:


Pada bulan April 2024, HealthyWomen mengajukan petisi yang mendesak FDA untuk menilai ulang pelabelan fenofibrat guna mengatasi "kesan keliru yang tersebar luas" bahwa fenofibrat, bila digunakan sendiri atau bersama statin, dapat mengurangi risiko kardiovaskular. Petisi tersebut menyatakan bahwa pelabelan saat ini memungkinkan "pemanfaatan fenofibrat yang meluas dan tidak tepat."

Petisi tersebut meminta dua perubahan utama agar FDA memperbarui pelabelan untuk mencerminkan data manfaat dan risiko terkini dan mengambil tindakan lebih lanjut untuk memastikan bahwa informasi ini dikomunikasikan kepada praktisi. 

Pilihan pengobatan kesehatan jantung lainnya

Statin adalah pilihan utama untuk mencegah penyakit jantung karena menurunkan kolesterol jahat dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Statin adalah obat lini pertama yang direkomendasikan oleh American College of Cardiology (ACC). Meskipun statin dikaitkan dengan beberapa risiko, seperti peningkatan risiko diabetes, ACC telah menyatakan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya. 

Dalam sebuah studi pada Juli 2024 lalu tentang prediksi penyakit kardiovaskular aterosklerotik, penulis studi menyatakan, “Di era obat generik yang tersedia ini, biaya dan manfaat statin dan obat antihipertensi tidak lagi menjadi masalah. Dan sementara statin meningkatkan risiko diabetes, manfaatnya lebih besar daripada risikonya, dan menggunakan statin dosis rendah intensitas tinggi dengan ezetimibe akan mengurangi risiko diabetes.”

Perlu diingat, statin bukanlah satu-satunya pilihan pengobatan bagi pasien dengan kadar trigliserida tinggi dan faktor risiko kesehatan jantung lainnya. Pilihan yang lebih baru, seperti penghambat proprotein konvertase subtilisin/kexin tipe 9 (PSK9), terkadang dapat menjadi pilihan pengobatan yang baik.

“Pilihannya termasuk resep minyak ikan untuk trigliserida tinggi atau obat-obatan baru seperti inhibitor PCSK9 untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menurunkan kolesterol jahat,”

- Dr. Raj Dasgupta, MD, FACP, FCCP, FAASM. Chief Medical Advisor for Fortune Recommends.

Fibrat juga tetap dapat bermanfaat bagi beberapa pasien. Khasiatnya telah terbukti dapat membantu orang dengan trigliserida yang sangat tinggi, terutama mereka yang memiliki kondisi seperti diabetes atau sindrom metabolik.


Referensi:

  • Osborne JA. Millions are Taking a Drug that Falls Short of its Promise to Lower Risk of Heart Attack.
  • HealthyWomen. Citizen Petition. April 22, 2024.
  • Diao JA, Shi I, Murthy VL, et al. Projected Changes in Statin and Antihypertensive Therapy Eligibility With the AHA PREVENT Cardiovascular Risk Equations. JAMA. 2024;332(12):989–1000.
Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaBiomarker Digital: Apa dan Bagaimana Pemanfaatannya?

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar