Sejawat,
Dunia Kedokteran, bagaimana pun, adalah sebuah jalan panjang yang, karena perkembangannya, selalu bisa memberi kita persimpangan berupa pertanyaan-pertanyaan. Dari soal pendidikan, karir, hingga etik keprofesian.
Di sesi Interactive Insight kali ini, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Teman Sejawat yang terkait Pendidikan, Karir, dan Profesi Kedokteran.
Silakan bagikan pertanyaan yang Anda miliki ke kolom komentar di bawah ini, Saya akan meresponnya di pukul 15.00-17.00 WIB
Izin bertanya kembali prof. Bagaimana pandangan prof tentang maraknya universitas yang berlomba-lomba membuka fakultas kedokteran? Apakah ini adalah jawaban atas rendahnya rasio kebutuhan dan ketersedian dokter di Indonesia? Bagaimana pandangan prof akan hal ini? Terima kasih prof, semoga prof sehat selalu🙏🏻
Selamat sore prof. Saya ingin bertanya terkait pendidikan dokter spesialis yang seringkali meminta rekomendasi dari spesialis/rumah sakit/direktur/pejabat daerah setempat. Mengapa hal ini dibutuhkan? Banyak sekali dari sejawat dokter umum yang hanya bekerja sebagai dokter FKTP di puskesmas atau bahkan klinik swasta yang tidak punya koneksi dengan dokter spesialis tertentu/pejabat daerah setempat, sehingga sulit mendapatkan rekomendasi. Sekian dan terima kasih prof
Izin bertanya Prof. Penyediaan layanan kesehatan berbasiskan tekhnologi (sistem pakar) Prof, bukan lagi hal baru di era sekerang Prof. Sebagai dokter, dalam mengikuti perkembangan punya peluang baru, baik sebagai founder ataupun penyedia jasa. Fokus ke foundernya “Menurut Prof, bagaimana kelangsungan dari industri tersebut ? Dan jika industri ini memberi manfaat, bagaimana untuk tetap bisa survive di tengah banyaknya pesaing2 baru, yang bahkan bukan dari profesi kesehatan?
Ijin bertanya, prof~ Menurut prof apa skill yang dibutuhkan oleh dokter di masa sekarang untuk bisa lebih berperan sesuai dengan kemajuan teknologi di masa depan? Sertifikasi/training/hingga gelar apa yang perlu mulai dipertimbangkan untuk diambil sejak sekarang prof?
Ijin bertanya dok, Terkait narasi pemenuhan kekurangan dokter spesialis. Kenapa perguruan tinggi swasta tidak diperbolehkan membuka pendidikan dokter spesialis dok? Bukankah sudah banyak FK Perguruan tinggi swasta yang berdiri sudah sangat lama, yang sangat kompeten untuk membuka PPDS spt Atmajaya, Trisakti, YARSI, UKI, Untar, Ukrida, Maranatha Bandung, Unissula Semarang, dkk. Ijin minta pencerahannya dok.
Selamat siang Dokter, terima kasih atas waktunya, mohon izin bertanya terkait apa saja jalur yang tersedia yang dapat ditempuh seorang Dokter untuk dapat melanjutkan sekolah spesialis? Apabila seorang Dokter ingin mengikuti cpns daerah, apakah untuk berangkat ppds ada aturan yang djtentukan? Terima kasih.
Salam, prof. Lagi ramai soal RUU Kesehatan beberapa bulan terakhir, nih. Kalau menurut prof, apa yang menjadi plus-minusnya atau adakah persoalan kedokteran kita yang belum di-cover oleh RUU baru ini? Terima kasih, Prof.