Proses Panjang Imunoterapi menuju Perawatan Ideal untuk Kanker
- Terapi pemberian sel T yang telah dimodifikasi;
- Terapi vaksin dengan memberikan atigen khusus yang merepresentasikan karakter ganas dan menimbulkan respon sistem imun host;
- Pemberian konstruksi virus yang sudah dimanipulasi secara genetik dan akan bekerja spesifik pada sel ganas;
- Obat inhibisi antibodi khusus pada jalur-jalur fenotip yang diekspresikan sel ganas dan sel T. (Gambar 2)2
- Berawal dari ide mengenai metode transfer sel T ke dalam sirkulasi tubuh host. Saat ini, metode tersebut sudah mendekati sempurna dengan strategi menggunakan CAR- dan reseptor T-cell yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa secara genetik untuk langsung bekerja secara spesifik menyerang sel kanker (CAR-T Cell). Sebagian uji klinis telah terbukti signifikan ke beberapa jenis kanker dan sudah menjadi paten untuk digunakan sebagai terapi.
- Vaksin untuk kanker bekerja dengan cara menstimulasi kemampuan sistem imun untuk menyerang sel kanker. Terdiri dari vaksin untuk pencegahan dan vaksin untuk terapeutik. Contohnya, pada vaksin virus hepatitis B (HBV) dan human papilloma virus (HPV), yang bekerja dengan menstimulasi respon imun host menggunakan antigen spesifik dari virus. Metode vaksin untuk tujuan terapeutik bekerja dengan mekanisme menebarkan antigen kanker yang bisa mengaktivasi respon imun secara langsung untuk membunuh sel kanker.
- Oncolytic viruses (OV) adalah metode terkini dengan studi yang sangat berkembang sekaligus menunjukkan prospek manfaat yang paling menjanjikan di antara metode imunoterapi lain. Mekanisme kerja OV adalah memasukkan virus dengan DNA dan RNA yang telah dirancang secara khusus ke dalam tubuh host; secara selektif menginfeksi dan membunuh sel kanker dan tidak berpengaruh pada sel normal. Setelah itu, akan terjadi respon dari sistem imun host yang akan efektif menyerang sel kanker yang telah ditandai oleh OV.3
- Immune checkpoint inhibitors adalah metode yang digunakan untuk menstimulasi respon imun host dengan cara aktivasi sel T pada tahapan (check point) tertentu. Misalnya untuk inhibisi reseptor VEGF, PD-1, atau CTLA-4 pada sel T. Saat ini, lebih dari 100 uji klinis tahap satu, tahap kedua, dan ketiga yang sedang berlangsung untuk banyak jenis kanker dan sebagian besar menunjukkan hasil awal studi yang memuaskan.
Referensi:
Zhang H, Chen J. Current status and future directions of cancer immunotherapy. Journal of Cancer.2018 (doi: 10.7150/jca.24577)
Filley AC, Henriquez M, Dey M. Recurrent glioma clinical trial, Check Mate-143: The Game is Not Over Yet. Oncotarget. 2017 (doi.org/10.18632/oncotarget.21586)
Chiocca EA, Rabkin SD. Oncolytic viruses and Their Application Immunotherapy. Cancer Immunology Research. 2014 (doi: 10.1158/2326-6066.CIR-14-0015)
Log in untuk komentar