Defisiensi Phenylalanine Hydroxylase (PAH)
Perawatan Terhadap Pasien Defisiensi Phenylalanine Hydroxylase
Secara teoritis, rencana perawatan untuk defisiensi PAH tidak rumit, namun dalam prakteknya cukup menantang karena membutuhkan diet khusus seumur hidup. Asupan fenilalanin terbatas dalam diet dan formula metabolik tambahan (mengandung protein bebas Phe) diperlukan untuk mencegah defisiensi nutrisi. Mempertahankan kadar fenilalanin dalam kisaran optimal (120-360 µmol/L) adalah hal yang sulit, terutama untuk individu dengan defisiensi PAH yang parah yang menghasilkan toleransi fenilalanin rendah. Beberapa kendala yang biasa dihadapi dalam menerapkan diet untuk orang dengan defisiensi PAH antara lain, meningkatnya waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan makanan, ketersediaan makanan rendah protein, kurangnya variasi dalam diet, tekanan keluarga dan tingkat pengetahuan orang tua dalam penyajian makanan. Ketika pasien mulai beranjak dewasa, tingkat kepatuhan dalam menjalani diet akan menurun. Ada sejumlah strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan diet:- Edukasi pasien secara individual menunjukkan peningkatan pada pengetahuan diet yang harus dijalankan itu sendiri dan pada kadar fenilalanin.
- Menggunakan rencana diet yang sudah disederhanakan.
- Pilih makanan yang nyaman bagi pasien.
- "Transfer tanggung jawab" dilakukan secara bertahap dari orang tua pada anak remaja pasien defisiensi PAH untuk mendorong anak mulai bertanggung jawab pada dirinya sendiri namun tetap dapat diawasi.
Source: http://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1941406415595862
Konten telah diedit untuk panjang dan gaya penulisan.
Log in untuk komentar