sejawat indonesia

8 Masalah Kesehatan Terbesar Di Dunia Pada Masa Kini

Masalah kesehatan menjadi lebih umum dari sebelumnya di dunia saat ini. Ini mungkin ada hubungannya dengan kemajuan dalam ilmu kedokteran karena dengan mudah untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan juga gaya hidup masyarakat yang menjadi tidak sehat.

Penyebab utama untuk masalah umum dalam kesehatan adalah diet yang tidak sehat, kurang olahraga, degradasi lingkungan, tingkat stres yang tinggi dan faktor genetik. Sementara di masa lalu penyakit menular adalah isu utama, kini penyakit tidak menular menjadi salah satu masalah utama juga.

Di bawah ini kita membahas penyakit  yang paling umum di dunia saat ini bersama dengan gejalanya, penyebab, dan langkah-langkah pencegahan:

1. Kanker

cancer cell

Kanker tetap menjadi salah satu masalah kesehatan utama dari abad ke 21. Kejadianya telah meningkat dengan modernisasi dan kemajuan, kemungkinan karena kerusakan lingkungan dan peningkatan paparan bahan kimia dan radiasi. Meskipun tidak ada penyebab pasti kanker, berbagai risiko berkontribusi terhadap asal usul jenis kanker tertentu. Tembakau dan rokok, obesitas, alkohol, terlalu banyak paparan sinar matahari dan radiasi merupakan salah satu faktor resiko umum, sementara genetika juga memainkan peran penting dangan peningkatan resiko antara saudara dan kerabat.

Berbagai infeksi seperti virus Hepatitis B dan virus Papilloma yang merupakan "nenek moyang" kanker juga masih sering dijumpai. Kanker prostat dan kanker payudara adalah kanker paling umum pada masing-masing pria dan wanita.

Sementara sejumlah obat anti kanker, kemoterapi, terapi radiasi dan operasi yang digunakan dalam mengobati kanker, pengobatan yang lengkap masih jauh untuk menyembuhkan kebanyakan neoplasma. Oleh karena itu deteksi dini kanker sangat penting.

Skrining rutin untuk kanker, modifikasi gaya hidup seperti olahraga teratur, diet sehat, berhenti merokok adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

2. Diabetes

Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang berhubungan dengan kadar glukosa darah tinggi abnormal, tingkat gula darah ketika puasa lebih besar dari 110 mg/dl, kadar glukosa darah acak lebih besar dari 200 mg/dl.

Kadar glukosa darah dipertahankan dalam kisaran normal 70-110 mg/dl oleh insulin, suatu hormon yang dikeluarkan oleh sel β pankreas. Segala kelainan yang menyebabkan kerusakan sel β, akan menimbulkan sedikit atau tidak adanya insulin yang dihasilkan, menyebabkan pathogenesis diabetes Tipe 1 yang sering terlihat pada anak-anak dan remaja. Sementara diabetes Tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap tindakan insulin dan biasanya mempengaruhi orang-orang tua.

Diabetes menyebabkan banyak komplikasi akut dan kronis yang mempengaruhi hampir semua bagian tubuh mulai dari otak (serangan jangtung, gagal jantung kongestif), saraf (neuropati perifer), telinga (gangguan pendengaran), kulit (peningkatan resiko infeksi). Hal ini membuat diabetes tetap menjadi salah satu penyakit yang paling melemahkan.

Tindakan pencegahan termasuk modifikasi gaya hidup seperti olahraga teratur, memasukan biji-bijian kaya serat, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan dalam diet, menjaga berat badan normal dan melakukan pengecekan secara teratur.

Perbedaan pengobatan diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 berada pada jenis pengobatan diabetes Tipe 1 yang menggunakan insulin sementara diabetes Tipe 2 disembuhkan dengan sulfonilurea (glibenclamide, glipizide), meglinitinides (repagalinida), biguanides (metformin), thiazolidiones (pioglitazone).

3. Penyakit Jantung

Penyakit jantung seperti infark miokard, angina, dan gagal jantung telah dikaitkan dengan tingkat kematian yang tinggi. Penyakit jantung menewaskan lebih banyak orang dari segala bentuk kanker jika digabungan di Amerika Serikat.

heart attack

Merokok, diet tinggi lemak, kurang olahraga dan gaya hidup statis adalah penyebab umum, sementara kondisi tubuh lainya memperparah penyakit. Aterosklerosis, diabetes, hipertensi dan infeksi adalah penyebab umum. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti berhenti merokok, meminimalkan asupan garam, latihan fisik secara teratur akan berbuat banyak dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Penyakit Ginjal

Gagal ginjal tetap menjadi salah satu keprihatinan utama kesehatan global. Penyakit ginjal dinilai dengan pengukuran GFR, yang merupakan kemampuan ginjal untuk menyaring darah. Nilai normal GFR adalah 125 ml/min dan berarti penurunan nilai GFR ini adalah gagal ginjal.

kidney disease

Penyebab penyakit ginjal diawali dengan gejala seperti dehidrasi, kehilangan darah dan syok, kemudian akan menyebabkan penyakit ginjal termasuk infeksi ginjal, hingga terjadinya obstruksi aliran urin. Ketika ginjal tidak berfungsi selama lebih dari 3 bulan, hal itu disebut penyakit ginjal kronis, berbeda dengan ginjal akut yang terjadi pada serangan secara tiba-tiba. Gejalanya termasuk berkurangnya volume urin, mual, kehilangan nafsu makan, kram otot, dan lain-lain.

Pedoman untuk pencegahan penyakit ginjal termasuk asupan protein berkurang, pembatasan garam, asupan cairan, berhenti merokok dan menjaga berat badan normal. Suplemen seperti forskolin benar-benar membantu dalam penurunan berat badan. Karena gagal ginjal sebagian besar disebabkan oleh diabetes dan hipertensi, strategi perawatan termasuk mengendalikan kadar glukosa darah dan tekanan darah diperlukan oleh hipoglikemik dan anti hipertensi obat-obatan. Sedangkan transplantasi ginjal disediakan khusu untuk kasus yang serius.

5. Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer mempengaruhi fungsi kognitif otak, dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Pada laki-laki, penyakit otak lainya, penyakit Parkinson lebih umum. Sementara penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui, secara luas diketahui bahwa usia lanjut dan riwayat keluarga merupakan faktor resiko umum dan juga obesitas, hipertensi dan sindrom down.

memory loss

Para ahli berpendapat bahwa matinya sel-sel otak tersebut terjadi akibat gumpalan protein beta-amyloid, serta kusutnya benang-benang protein di dalam sel otak yang menyebabkan peredaran nutrisi atau bahan-bahan lain yang dibutuhkan otak menjadi terganggu.

Terapi pengobatan mencakup gejala terapi-cholinesterase inhibitor. Obat-obatan hanya digunakan sesuai dengan gejala yang terjadi, seperti anti depresan untuk depresi dan agitasi, gangguan tidur dan lain-lain. Latihan fisik secara rutin akan memiliki efek pada perkembangan penyakit dimana dengan adanya peningkatan kebugaran kardiorespirasi dapat memperlambat perkembangan penyakit.

6. Influenza

Kebanyakan orang yang sehat dapat melawan influenza pada dirinya sendiri karena kekebalan tubuhnya. Berbeda orang-orang dengan kekebalan tubuh yang rendah terutama pada anak-anak, perempuan tua, ibu hamil, dan orang-orang dengan kondisi seperti diabetes dan hipertensi berada pada peningkatan resiko mengembangkan pneumonia yang berpotensi fatal.

pneumonia

Meningkatnya insiden dan korban tewas akibat flu babi (virus H1N1) membuat WHO menyatakan pandemik flu pertama dalam 41 tahun pada 11 juni 2009. Pandemik ini berdampak pada semua benua kecuali antartika di musim 2009-2010 dan telah menjadi permasalahan yang sering terjadi sejak saat itu, meskipun untungnya angka kematian mirip dengan flu biasa.

Dengan komplikasi seperti pneumonia, influenza menimbulkan ancaman serius terutama untuk kelompok resiko orang-orang dengan kekebalan tubuh yang rendah seperti yang telah disebutkan di atas. Vaksinasi pencegahan adalah cara yang paling evektif untuk mencegah penyakit ini, sementara kebiasaan mencuci tangan, mencegah menyentuh hidung dan mulut jika tidak diperlukan, serta memakai masker juga sebaiknya dilakukan.

Kedua agen anti-virus, Zanamivir dan Oseltamivir, merupakan obat yang efektif untuk mengurangi efek dari flu babi, sementara obat-obat baru lainnya yang sedang diteliti. Namun berdasarkan bukti, sering terjadi resistensi obat karena penggunaan yang berlebihan dan tidak pandang bulu. Oleh karena itu, tindakan pencegahan adalah cara yang paling efisien untuk menyelamatkan diri dari jatuhnya korban influenza.

7. Stroke

Stroke atau gangguan serebrovaskular adalah suatu kondisi yang berpotensi terjadi disebabkan terganggunya pasokan darah ke otak sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak. Stroke bisa disebabkan secara iskemik (arteri tersumbat) atau secara hemoragik (pembuluh darah pecah).

Faktor resiko yang termasuk adalah obesitas, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi dan diabetes, sementara faktor genetika juga memainkan peran. Stroke dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti kelumpuhan sisi kontra leteral dari tubuh, hilangnya fungsi kognitif, masalah emosional dan perilaku abnormal. Fakta menunjukkan bahwa pengobatan untuk penyakit otak sangatlah rumit, oleh karena itu kita harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang stroke, tentang faktor resiko secara umum dan mengembangkan gaya hidup sehat.

8. AIDS

AIDS, sebuah penyakit yang berasal dari simpanse ini, kini sudah menjadi permasalahan pandemik di seluruh dunia. Sekitar 37 juta orang yang hidup dengan HIV AIDS, 17 juta diantaranya tidak menyadari bahwa mereka memilki virus dalam tubuh mereka. Afrika Sub-Sahara adalah wilayah yang paling banyak terpengaruh dengan 25,8 juta korban. Sejumlah besar dari mereka adalah anak-anak karena penularan dari ibu ke anak baik selama kehamilan, melahirkan atau menyusui.

aids band

AIDS dapat ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, sperma, ASI, cairan vagina, dan cairan anus. Hal ini dapat dicegah jika transmisi cairan tubuh tersebut dapat dihindari. Oleh karena itu, transfusi darah yang aman, hubungan seks yang aman, membatasi jumlah pasangan seksual, serta pengujian dan pengobatan untuk penyakit STDs lainya adalah tindakan-tindakan pencegahan yang efektif.

Antiretroviral Therapy (ART) membantu orang yang terinfeksi HIV untuk mengurangi beban virus dan menghentikan perkembangan penyakit, dengan demikian dapat mengurangi penyebaran penyakit ke orang lain juga. ART disediakan untuk ibu hamil untuk mengurangi resiko penularan kepada bayi, sementara bayi yang baru lahir juga harus menerima perawatan khusus selama 6 minggu. Sebagai Post-Exposure Prophylaxis (PEP), ART juga digunakan dalam kasus-kasus yang memungkinkan terkena HIV seperti paparan virus pada pekerja kesehatan, dan lain-lain.

sumber : lifehack.org

Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaCara Meningkatkan Darah Putih Dengan 5 Makanan Lezat

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar