Menuju Nanotheranostics - Mendiagnosis dan Mengobati Penyakit Secara Bersamaan
Eksitasi inframerah-dekat dari nanopartikel ferit bismut difungsionalisasi menghasilkan emisi harmonik yang memicu photorelease kargo molekuler yang dikurung, memungkinkan pencitraan yang dipisahkan dan aplikasi pengiriman terkontrol. Kredit: S. Gerber (EPFL).
Kapsul nano untuk perawatan dan diagnosis kanker Satu tim peneliti dari Indian Institute of Technology Mandi telah mengembangkan kapsul nano-dimensi kompleks yang dapat digunakan untuk pencitraan dan pengobatan tumor. Pekerjaan mereka membuka jalan untuk pemahaman yang lebih baik dan pengembangan teknik terapi dan diagnostik - theranostics - untuk kanker dan penyakit lainnya. Pekerjaan penelitian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Amit Jaiswal, Asisten Profesor, Sekolah Ilmu Pengetahuan Dasar, IIT Mandi dan baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of ChemNanoMat. Pengembangan teknik theranostik bergantung pada pengembangan agen yang dapat melayani berbagai fungsi deteksi dan pengobatan. "Bahan-bahan nano--yang kira-kira beberapa ribu kali lebih kecil dari ketebalan satu rambut manusia--telah membawa konsep theranostics lebih dekat dengan kenyataan,” kata Dr. Amit Jaiswal. Skala ukuran unik dari partikel dapat menghasilkan efek peningkatan-permeabilitas dan retensi (EPR) dalam penargetan dan perawatan tumor. Jaiswal dan timnya telah mengembangkan bahan nano yang dapat berfungsi sebagai agen theranostik yang efektif. Nano-kapsul plasmonic mereka memiliki fungsi yang membuatnya berguna dalam diagnosis melalui teknik yang disebut Surface-Enhanced Raman Spectroscopy, atau SERS. Kapsul nano buatan mereka terdiri dari inti emas padat yang dikelilingi oleh lapisan emas berpori, dua lapisan yang membentuk apa yang mereka sebut "emas nanorattle". Nanorattle ini memiliki hotspot elektromagnetik, mampu mengikat senyawa aktif-Raman yang disebut BDT, dan bersama-sama berfungsi sebagai reporter Raman. Ensembel ini selanjutnya dienkapsulasi dengan lapisan silika padat yang menjaga BDT yang mendasarinya tidak bocor. “Ini memungkinkan platform nanotheranostic yang luar biasa dan dapat melakukan SERS bimodal dan bioimaging berbasis fluoresensi, dan pada saat yang sama berfungsi sebagai kendaraan pengiriman obat yang efisien untuk aplikasi terapeutik”, tulis para peneliti. Kapsul berstrukturnano yang dikembangkan oleh Dr. Jaswal dan timnya, berpotensi memperpanjang paradigma yang ada dalam prosedur terapi dengan memungkinkan pencitraan dilakukan tidak hanya sebelum dan sesudah, tetapi juga selama rejimen pengobatan.Sumber:
-
ACS Applied Materials and Interfaces, 2019 DOI: 10.1021/acsami.9b0795
-
Indian Institute of Technology Mandi
Log in untuk komentar