sejawat indonesia

5 Hal yang Bisa Dilakukan Tenaga Kesehatan dengan ChatGPT

Sejak akhir tahun kemarin, internet ramai dengan informasi mengenai ChatGPT. Satu model AI berbasis teks yang diluncurkan oleh OpenAI akhir November lalu. Akurasinya jauh lebih baik dibanding model AI sejenis yang telah ada sebelumnya. Orang-orang pun ramai berbagi hasil interaksinya dengan Chatbot ini. Mulai dari menggunakannya untuk menulis artikel, membuat puisi dan lirik lagu, hingga meminta informasi mengenai topik-topik tertentu.

Melihat kemampuannya tersebut, mulai banyak juga perbincangan mengenai penggunaannya di bidang kesehatan, baik dalam pendidikan tenaga kesehatan secara individu, maupun soal pelayanan dari fasilitas kesehatan.

Sejauh mana para tenaga kesehatan bisa memanfaatkan ChatGPT?

Sebelum itu, kita harus tahu dulu sejauh mana batasan akan kemampuan dari model AI ini, agar saat menggunakannya kita bisa memilah informasi apa yang pantas kita percaya dan abaikan. Bagaimanapun ChatGPT hanyalah alat, kuasa sepenuhnya ada pada diri para penggunanya.

Pertama, kualitas respons yang diberikan ChatGPT bergantung pada kualitas perintah (prompt) yang kita masukkan. Jawabannya tidak selalu benar. Jika pengguna tidak mengetahui bidang yang dimaksud, maka jawabannya mungkin salah, dan pengguna mungkin tidak menyadari bahwa itu salah. 

Kedua, basis data yang digunakan oleh ChatGPT terbatas. Jika data yang dimasukkan bias, maka data yang diekspresikannya pun bisa bias. Dalam contoh ini, “data obat” di bidang tertentu mungkin terbatas. Akibatnya, GPT mungkin tidak dapat menjawab. Keterbatasan lainnya adalah data akurat yang hingga saat ini bisa diolah terbatas hingga tahun 2021.

Secara sederhana, ChatGPT hingga saat ini, masih terbatas pada topik-topik umum, ia belum mampu memberi jawaban secara spesifik. Dalam dunia kesehatan, tentu ini tidak dapat digunakan untuk diagnosis, apalagi melihat kebutuhan pasien dengan kondisi yang berbeda perlu penangan yang berbeda pula, meskipun penyakit yang dialaminya sama.


Baca Juga:


Oke, setelah mengetahui batasan-batasan tersebut, bagaimana para Tenaga Kesehatan bisa memanfaatkan ChatGPT ini?

1. Membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan umum

ChatGPT dapat membantu menjawab pertanyaan umum dari berbagai bidang, misalnya di bidang kesehatan, ia bisa menjawab dengan baik pertanyaan umum seperti: 'Apa itu diabetes?', 'Bagaimana memastikan keamanan finansial dokter di usia tua?' hingga ‘Apa saja temuan terbaru dalam perawatan kanker?’ 

Namun, jawaban yang kita terima akan sangat umum. Kita akan mendapatkan ringkasan yang benar tentang dasar-dasarnya, tetapi kemungkinan besar tidak akan berhasil mempelajari tentang hal-hal spesifik.

Hal yang patut diapresiasi dari ChatGPT, ia tetap memberi disclaimer akan keterbatasannya tersebut.

2. Menulis teks-teks umum seperti email, review buku, atau teks lain yang dibutuhkan.

Ini dapat menghemat waktu untuk hal-hal yang selama ini terasa kompleks. Misalnya, email untuk klaim kiriman barang, menjawab komplain di media sosial, atau memberi review terkait buku-buku tertentu, baik untuk kebutuhan akademis, maupun sekadar mendapat informasi terkait informasi umum dari satu topik buku.

3. Menggunakannya sebagai chatbot untuk menjawab Frequently Asked Questions (FAQ) untuk pengguna Rumah Sakit atau tempat praktik dokter                                             

ChatGPT juga sangat berguna sebagai chatbot, menjawab pertanyaan yang sering muncul, mengingat ia cukup terlatih dengan kumpulan jawaban dari dalam database. Ia juga dapat digunakan untuk menjadwalkan janji temu, mengelola pemesanan, dan melakukan tugas-tugas administrasi serupa untuk operasional layanan kesehatan.

4. Memberi daftar ide untuk topik tertentu. Misalnya, ide penelitian.

Daftar ide adalah hal paling umum yang digunakan oleh banyak orang saat ini dengan ChatGPT. Ia membantu banyak profesi dalam melakukan kebutuhan sehari-hari. Misalnya ide menulis, daftar kegiatan mingguan, hingga rekomendasi daftar ide penelitian yang bisa kita lakukan.

5. Bersenang-senang dengannya untuk membiasakan interaksi dengan AI

ChatGPT juga merupakan alat yang hebat untuk membiasakan diri bekerja dengan AI, membangun hubungan dengannya, dan memahami kemampuan dan keterbatasannya.

Bagaimanapun, di masa depan yang mungkin tidak lama lagi, AI akan hadir di layanan kesehatan dan semua spesialisasi medis. Ia akan memiliki peran, dan keterlibatannya akan bervariasi di antara bidang medis yang berbeda.

Khusus ChatGPT, misalnya, ia berpotensi digunakan untuk menentukan rencana perawatan yang dipersonalisasi kepada pasien. Dengan menganalisis riwayat medis pasien, gejala saat ini, dan faktor lainnya, sistem AI ini dapat menghasilkan rencana perawatan khusus yang mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi khusus pasien. Bagaimanapun, yang ia butuhkan hanyalah data spesifik untuk dianalisis dan itu bukan sesuatu yang sulit untuk dikembangkan di waktu-waktu mendatang.

Membiasakan diri dengan ChatGPT saat ini, sebelum kita perlu bekerja dengannya akan membuat transisi jadi lebih mudah dan lebih menyenangkan.


Referensi:

Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaLebih Dekat dengan Sarkopenia: Permasalahan Populasi Geriatri

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar