sejawat indonesia

Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Sukses Dilaksanakan, akan Jadi Terobosan Terbaru?

Setelah pertama kali dilakukan pada Oktober 2021, percobaan cangkok ginjal babi ke manusia untuk kali kedua akhirnya berjalan sukses. Meski sempat mengundang kontroversi saat rencananya pertama kali dikemukakan, kelompok dokter bedah dari University of Alabama, Birmingham, Amerika Serikat, tetap melaksanakan eksperimen tersebut.

Penelitian yang dipublikasikan melalui jurnal JAMA Surgery pada 16 Agustus 2023 tersebut menjelaskan bahwa dua ginjal babi yang digunakan sudah dimodifikasi secara genetis. Ginjal tersebut digunakan untuk menyaring darah dan menghasilkan urin setelah ditanam pada pasien. Pasien penerimanya sendiri adalah seorang laki-laki berusia 52 tahun yang sudah mengalami kematian otak, sehingga ia dibantu bertahan hidup oleh mesin dan tidak ada prospek akan pulih kembali.

Tim peneliti memantau secara intensif perkembangan tubuh pasien selama satu pekan usai menerima cangkok ginjal babi melalui sebuah operasi yang dilakukan pada Februari 2023 lalu. Hasilnya? Selama 24 jam pertama usai transplantasi dilakukan, ginjal babi ini menghasilkan lebih dari 37 liter urin. Menurut Jayme Locke, ketua peneliti yang juga profesor bedah transplantasi di University of Alabama, jumlah tersebut merupakan capaian yang sangat luar biasa.

Proses transplantasi ginjal babi ke manusia yang dilakukan oleh tim peneliti University of Alabama, Birmingham, Amerika Serikat, pada Februari 2023 lalu. (Dok. University of Alabama)

Pasien menerima terapi imunosupresi standar, termasuk tacrolimus, mycophenolate mofetil, dan prednison. Target tingkat tacrolimus (8–10 ng/dL) berhasil dicapai pada hari kedua setelah operasi dan dipertahankan selama pengamatan berlangsung.

Di akhir penelitian, kadar kreatinin dalam urin mencapai 0,9 mg/dL, dan laju filtrasi glomerulus mencapai 200 mL/menit. Kreatinin adalah indikator fungsi ginjal yang menggambarkan kemampuan organ dalam menyaring limbah dari darah.  Kadar kreatinin normal dalam darah pada orang dewasa adalah 0,8–1,2 mg/dL, sedangkan laju filtrasi glomerulus (eGFR) normal mencapai 90ml-120ml/menit/1,73 m2.

Selain itu, laporan jurnal tersebut menjelaskan tidak ada pembentukan gumpalan darah mikroskopis yang biasanya mengindikasikan fungsi ginjal yang normal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terapi imunosupresi standar mungkin efektif dalam mendukung xenotransplantasi ginjal babi serta mencapai tingkat penyaringan kreatinin yang diharapkan. Ini juga sekaligus menjadi penebusan dari percobaan serupa yang dilakukan dua tahun silam.

Dalam upaya pertama, fungsi ginjal terhambat sebab kondisi pasien yang sama mengalami pemburukan. Hal tersebut tak terjadi dalam percobaan kedua. Dalam jurnal tersebut, mereka bahkan menulis hanya butuh waktu empat menit untuk memulai penelitian setelah aliran darah kembali pulih di ginjal babi yang telah ditanam.


Baca Juga :

Menurut Riset: Paparan Layar Gadget (Screen Time) Menghambat Perkembangan Anak

AI dalam Onkologi, Sudah Sejauh Mana?


Akan Menjadi Harapan dan Terobosan Baru di Dunia Medis?

Dilansir oleh Medscape, 16 Agustus 2023 lalu, Jayme Locke menyebut bahwa fungsi ginjal babi juga dapat mendukung kehidupan pasien berdasarkan angka kadar kreatinin yang mereka peroleh. Ia juga menyebut ini sebagai capaian bersejarah di dunia medikal bedah.

Hal tersebut diklaim menjadi langkah penting menuju penyediaan pasokan organ baru yang sangat dibutuhkan para penderita penyakit ginjal stadium akhir. Tak sampai disitu, xenotransplantasi juga disebut bisa membantu kekurangan organ manusia untuk pasien-pasien yang sudah masuk daftar tunggu.

Di sisi lain, xenotransplantasi memang membawa risiko tubuh akan menolak organ. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan ginjal babi yang telah mengalami modifikasi genetis dalam sepuluh aspek. Modifikasi ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan penolakan oleh tubuh manusia.

Total 10 modifikasi genetik yang dilakukan pada ginjal babi yang digunakan. Rinciannya yakni empat gen knockdown dan knockout (GTKO, CMAH, B4GALNT2, GHR) dan enam insersi transgen manusia (CD46, CD55, CD47, THBD, PROCR, HMOX1). Ginjal tersebut diambil dari babi hidup dengan anestesi umum yang kemudian disuntik mati secara aman.

Proses transplantasi ginjal babi ke manusia yang dilakukan oleh tim peneliti University of Alabama, Birmingham, Amerika Serikat, pada Februari 2023 lalu. (Dok. University of Alabama)

Memberi komentarnya kepada UK Science Media Centre, Roger Lord selaku dosen senior ilmu kedokteran di School of Behavioral and Health Sciences, Australian Catholic University (tidak terlibat sama sekali dalam penelitian) menganggap penelitian ini sebagai langkah pertama untuk prospek xenotransplantasi. Meski begitu, hasil jangka panjang transplantasi organ antarspesies masih belum jelas.

Jayme Locke dan rekan-rekannya sendiri berharap bahwa akan ada penelitian lebih lanjut untuk xenotransplantasi ke depannya. Ini tentu untuk mencari tahun apakah cangkok semacam ini bisa digunakan sebagai jembatan atau terapi utama bagi individu dengan penyakit ginjal tahap akhir.

Bagaimana dengan Hasil Penelitian Serupa?

Mereka bukan satu-satunya tim yang mencoba mengatasi krisis kekurangan organ melalui xenotransplantasi babi. Bulan lalu, Robert Montgomery dari NYU Langone Transplant Institute di New York City, dan rekannya melakukan prosedur xenotransplantsi kelima di institusi mereka. Ginjal babi yang sudah dimodifikasi secara genetis dicangkok ke pasien berusia 57 tahun, yang juga sudah mengalami kematian otak dengan fungsi tubuh ditopang oleh ventilator.

Sampai sekarang, ginjal tersebut berfungsi tanpa penolakan. Ini menandai periode terpanjang fungsi ginjal babi yang telah dimodifikasi gennya pada manusia. Tim NYU Langone Transplant Institute berencana mengamati fungsi ginjal hingga pertengahan September nanti. Meski begitu, hasilnya belum dipublikasikan di jurnal mana pun hingga artikel ini ditulis.

Berbicara tentang pengalaman timnya  pada Medpage Today, 16 Agustus 2023 lalu, Locke berkata bahwa para ahli medis mengetahui bahwa manusia tanpa ginjal dan tanpa dialisis tidak dapat bertahan selama 7 hari. Pasien akhirnya menyerah karena tidak mampu membersihkan berbagai racun dari tubuh mereka.

Lebih jauh, xenograft alias ginjal babi yang gennya sudah dimodifikasi tersebut, tidak hanya menghasilkan urin. Tapi juga mejalankan tugas lain seperti membersihkan racun dan menjaga fungsi ginjal tetap normal dan stabil selama satu pekan penuh.

Level kreatininnya sendiri mencapai puncaknya pada 13,8 mg/dL sebelum sang pasien akhirnya harus menjalani dialisis. Tapi, Locke dan timnya tetap merasa bersyukur dan antusias sebab akhirnya mendapat kesempatan melakukan percobaan yang mereka sebut "sangat unik" itu.


Referensi :

Locke, J. E., Kumar, V., Anderson, D., & Porrett, P. M. (2023). Normal graft function after pig-to-human kidney xenotransplant. JAMA Surgery. https://doi.org/10.1001/jamasurg.2023.2774 

Greer, T. (2023, August 16). New study: Pig kidneys - for the first time - demonstrate “life-sustaining kidney function” in a human. UAB News. https://www.uab.edu/news/health/item/13712-new-study-pig-kidneys-for-the-first-time-demonstrate-life-sustaining-kidney-function-in-a-human 

Youmshajekian, L. (2023, August 16). Pig kidneys show “life-sustaining” function in human. Medscape. https://www.medscape.com/viewarticle/995532?icd=login_success_gg_match_norm 

Monaco, K. (2023, August 16). Pig-kidney xenotransplants prove successful in two brain-dead men. Medical News. https://www.medpagetoday.com/nephrology/kidneytransplantation/105912 

Pig kidney xenotransplantation performing optimally after 32 days in human body. NYU Langone News. (n.d.). https://nyulangone.org/news/pig-kidney-xenotransplantation-performing-optimally-after-32-days-human-body 

Expert reaction to case of pig-to-brain-dead human kidney xenotransplantation. Science Media Centre. (2023, August 16). https://www.sciencemediacentre.org/expert-reaction-to-case-of-pig-to-brain-dead-human-kidney-xenotransplantation/ 

Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnyaKebohongan Patologis adalah Kondisi Gangguan Mental?

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar