sejawat indonesia

Menelisik Potensi Terkena Penyakit Katarak di Usia Muda

Katarak menjadi penyebab utama kebutaan, hingga kini telah mempengaruhi lebih dari 100 juta orang. Sebanyak 17 juta diantaranya mengalami kebutaan total. Lebih dari 90% dari yang mengalami penurunan penglihatan berasal dari kelompok masyarakat berpengahasilan mengengah ke bawah. Hal ini disebabkan, karena akses dalam mencapai pelayanan kesehatan tidak maksimal. 

Katarak ditandai dengan adanya kekeruhan pada lensa mata atau kapsulnya (selaput transparan yang menglilinginya) sehingga benda yang yang ditangkap oleh mata terhalang sehingga tidak mampu diteruskan ke retina.

Diketahui bahwa lensa adalah struktur transparan yang terdiri dari serat (sel epitel yang dimodifikasi) yang tertutup dalam struktur membrane yang disebut kapsul lensa. Materi lensa terdiri dari dua bagian utama yaitu: 1) Kortkes (bagian superfisial), mengandung serat yang lebih muda, 2) Nukleus (bagian yang lebih dalam), mengandung serat yang lebih tua.

Proses degeneratif yang mampu mendenaturasi dan mengkoagulasi protein lensa yang ada di dalam serta lensa melalui mekanisme yang berbeda. Ini mengakibatkan hilangnya transparansi dan pada akhirnya pembentukan katarak. 

Katarak hampir selalu dikaitkan dengan generasi yang lebih tua, ketika pasien datang ke poli umum atau poli mata. Gejala yang mereka utarakan adalah penurunan penglihatan sebagai akibat dari usia tua. Ini akan selalu ada katarak dalam daftar diagnosa banding yang terpikirkan. 

Namun, pada beberapa keadaan kekeruhan pada kornea terjadi lebih dini, bahkan dialami oleh mereka yang masih berusia muda. Seseorang dengan riwayat katarak dalam keluarga lebih mungkin dalam perkembangan katarak leih cepat, seperti halnya individu yang sering terpapar sinar UV, asap rokok, dan polusi juga lebih rentan terjadinya katarak. 


Baca Juga :


Meskipun katarak pada usia muda bukanlah penyakit yang kerap ditemukan, tapi tetap penting untuk tahu mengenai hal yang dapat menyebabkan katarak onset dini. Berikut penjelasannya secara rinci.

1. Diabetes

Risiko katarak pada pasien diabetes adalah dua kali lipat dari individu yang tidak memiliki kondisi medis ini. Penyebab awal katarak pada pasien diabetes adalah gula darah yang tidak terkontrol.

2. Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko utama pada pasien katarak. Pembuluh darah membawa darah tidak hanya ke jantung tetapi juga ke mata. Tekanan darah tinggi biasanya menyebabkan masalah jantung dan ginjal tetapi juga dapat mempengaruhi penglihatan dan menyebabkan katarak.

3. Cedera Traumatis pada Mata

Trauma tumpul pada mata dapat menyebabkan sebagian lensa mata menjadi keruh atau buram. Perawatan tergantung pada beberapa faktor, dan bahkan dialami saat masih anak-anak, termasuk :

  • Intensitas trauma tumpul.
  • Apakah kerusakan meluas atau tetap?
  • Kesehatan pasien.

4. Miopia Tinggi (Rabun Jauh)

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa individu dengan miopia tinggi, terutama ketika onset dini atau terdeteksi sebelum mereka berusia 20 tahun, lebih mungkin untuk mengembangkan katarak di kemudian hari.

Peningkatan panjang bola mata aksial pada mata rabun dapat mencegah pengiriman nutrisi ke sisi belakang lensa. Akibatnya, pasien dengan kehilangan kejernihan dan mulai membentuk katarak.

5. Penggunaan Obat Steroid

Penggunaan obat-obatan tertentu secara terus-menerus, seperti statin dan steroid, dapat berkontribusi pada pembentukan katarak dini.

6. Riwayat Keluarga

Kita semua berisiko terkena katarak karena penuaan, tetapi salah satu faktor risiko penting yang harus diperhatikan adalah riwayat keluarga. Jika kerabat dekat yang pernah menderita katarak, peluang untuk terkena katarak lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga.

7. Obesitas

Pola makan yang buruk dan obesitas meningkatkan risiko penyakit terkait mata seperti katarak. Mata berada di bawah tekanan yang meningkat dari tekanan darah tinggi, stres oksidatif dan metabolisme lipid yang tidak teratur, yang semuanya terkait dengan peningkatan berat badan.

8. Merokok

Efek keras dari merokok pada paru-paru dan jantung telah ditetapkan dengan baik oleh para peneliti medis. perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena katarak dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini tiga kali lipat intensitasnya bagi perokok berat.

9. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengkonsumsi alkohol dapat melemahkan otot-otot mata dan dapat merusak saraf optik yang mengirimkan gambar ke otak. Alkohol menghasilkan komunikasi yang lambat antara mata dan otak.

Penyakit metabolik seperti hiperparatiroidisme juga terkait dengan perkembangan awal katarak pada pasien yang berusia di bawah 40 tahun. Di sisi lain, katarak pediatrik atau kongenital disebabkan oleh mutasi pada gen protein yang mengkode struktur lensa.

Onset katarak juga dapat ditemukan pada bayi yang baru lahir jika sang ibu tertular penyakit seperti campak, influenza atau rubella selama kehamilan. 

Faktor lingkungan juga dapat memicu timbulnya katarak dini. Hal ini termasuk paparan kronis pada sinar UV --yang dialami banyak pilot maskapai penerbangan-- dan paparan reguler terhadap gelombang mikro, satelit, atau gelombang radio.

Katarak onset dini dan katarak pediatrik umumnya diketahui melalui perkembangan penglihatan kabur. Sementara kasus-kasus awalnya dapat diatasi dengan pencahayaan yang memadai. Tapi pada akhirnya, kesulitan visual ini menjadi begitu jelas sehingga pembedahan mungkin merupakan solusi terbaik untuk mengatasinya.


Penulis : Suci Sasmita, S.Ked

Referensi : 

  • Sreekanth, B. (2018). A Clinical Study on Risk Factors Cataracts in Young Adults. Kurnool Medical Collage: India.
  • Lin, D., Liu, Z., Cao, Q., Wu, X., Liu, J., Chen, J., Lin, Z., Li, X., Zhang, L., Long, E., Zhang, X., Wang, J., Wu, D., Zhao, X., Yu, T., Li, J., Zhou, X., Wang, L., Lin, H., … Liu, Y. (2018). Clinical characteristics of Young Adult Cataract patients: A 10-year retrospective study of the Zhongshan Ophthalmic Center. BMJ Open, 8(7).
  • Vu, D. L. (2022, April 20). 3 reasons an increasing number of younger people are getting cataract surgery. LASIK Monterey Park. Retrieved September 26, 2022, from https://www.lindavision.com/2022/02/20/3-reasons-an-increasing-number-of-younger-people-are-getting-cataract-surgery
Tags :
Artikel sebelumnya5 Vitamin Terbaik Penghilang Stres
Artikel selanjutnya4 Alasan Pentingnya Digital Marketing untuk Klinik Kesehatan

Event Mendatang

Komentar (0)
Komentar

Log in untuk komentar