Dapatkan berita dan informasi terkini Dunia Kedokteran, panduan klinis terbaru, ulasan hasil penelitian, dan opini para ahli melalui artikel Sejawat Indonesia.
satu minuman, yang mengandung sukralosa, setiap hari dapat melampaui ambang batas genotoksisitas, yang menunjukkan potensi bahaya bagi kesehatan.
SelengkapnyaSetelah tiga dekade, kemajuan teknologi dalam kedokteran kini mengubah banyak hal: dari alat diagnosis, deteksi dini, hingga peralatan terapi. Bahkan, termasuk dalam penciptaan obat-obatan.
SelengkapnyaOnkologi menjadi bidang yang paling pesat memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam fase diagnostik. Sudah sejauh mana pemanfaatannya dan apa yang potensinya ke depan?
SelengkapnyaPerkembangan teknologi kesehatan melahirkan berbagai istilah yang kerap tumpang-tindih artinya dan bisa saja membingungkan. Misalnya antara digital health, digital medicine, digital therapy, apa saja perbedaannya?
SelengkapnyaProton Pump Inhibitor (PPI) yang selama ini digunakan dalam terapi gangguan lambung ternyata menyimpan berbagai potensi efek samping, khususnya jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berikut beberapa risiko efek sampingnya.
SelengkapnyaSteroid telah disetujui dalam penggunaan berbagai penyakit pernapasan untuk populasi, baik anak maupun dewasa. Penggunaannya, terutama untuk mendapat efek anti-inflamasi dan imunosupresifnya. Bagaimana mekanisme penggunaannya pada gangguan pernapasan?
SelengkapnyaNomenklatur baru untuk beberapa penyakit hati telah diumumkan, selain NAFLD, perubahan tersebut juga mencakup kondisi lain dalam subtipe Steatotic Liver Disease (SLD).
SelengkapnyaTingginya tingkat pendidikan, membaiknya kesejahteraan, meningkatnya layanan kesehatan modern, termasuk tersedianya akses pembiayaan kesehatan, tidak serta-merta menyurutkan penggunaan pengobatan alternatif/tradisional yang tidak terbukti efektif mengatasi penyakit. Kok bisa?
SelengkapnyaVaksin untuk melawan penyakit bakteri dan virus banyak tersedia, tapi belum ada vaksin untuk melawan patogen jamur. Kok bisa?
SelengkapnyaSaat ini, secara global, prevalensi kekurangan zat besi prenatal cukup tinggi yaitu mencapai 19,2%, sementara pada kasus kekurangan kalsium mencapai 29,2%. Bagaimana suplementasi yang tepat saat kehamilan?
Selengkapnya