Dapatkan berita dan informasi terkini Dunia Kedokteran, panduan klinis terbaru, ulasan hasil penelitian, dan opini para ahli melalui artikel Sejawat Indonesia.
Dua puluh tahun yang lalu, mungkin sulit untuk melakukan transisi besar dari perawatan pasien ke pekerjaan nonklinis. Namun, hal itu tidak berlaku lagi. Dalam bidang perawatan kesehatan secara umum, ada banyak jenis pekerjaan nonklinis yang tersedia.
SelengkapnyaFOMO dan kultur dunia kedokteran berkait erat. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh dokter untuk terhindar dari ketakutan tersebut?
SelengkapnyaApakah kepribadian seorang dokter dapat memengaruhi keputusannya dalam menentukan perawatan pasien?
SelengkapnyaDesain Rumah Sakit atau fasilitas perawatan kesehatan, selalu menitik beratkan pada kebutuhan pasien (Patient-centered) dan menomorduakan kebutuhan para Profesional Kesehatan, khususnya dalam hal menjaga Kesehatan Mental.
SelengkapnyaDengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif, TikTok kini menjadi rumah bagi banyak kreator yang menyajikan konten tentang segala hal mulai dari kiat kesehatan mental dan kiat perawatan kulit hingga panduan bedah dan daftar periksa gejala.
SelengkapnyaRumah sakit seharusnya menjadi tempat penyembuhan yang aman, namun di balik pintu tertutup, banyak profesional kesehatan menemukan diri mereka terperangkap dalam lingkungan kerja yang toksik.
SelengkapnyaSelain menghilangkan trypanophobia, memperkenalkan pendekatan perawatan dan pengambilan sampel tanpa menggunakan jarum suntik memiliki manfaat praktis lain. Mungkinkah terwujud di masa depan?
SelengkapnyaHari Kesehatan Sedunia 2025 yang diperingati dua hari lalu, mengangkat tema kampanye ‘Healthy beginnings, Hopeful futures’ sebagai desakan kepada pemerintah dan komunitas kesehatan untuk meningkatkan upaya mengakhiri kematian ibu dan bayi baru lahir.
SelengkapnyaMeski terdapat kondisi medis yang memungkinkan seseorang untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadan, namun banyak pasien tetap bersikeras untuk menjalankannya. Bagaimana Faskes atau pelayanan kesehatan primer mesti menyikapinya?
SelengkapnyaSebagian besar postingan media sosial dari para influencers di media sosial, berpotensi menyebabkan overdiagnosis, khususnya postingan tentang uji medis seperti MRI
Selengkapnya